meriwardana.blogspot.com |
.....
Pagi
ini hatiku damai
Bak
mendapat
Sebuah
semangat baru
.....
Semangat untuk menatap hidup dan
melanjutkan semua mimpi-mimpi besar. Semangat yang membawaku kembali pada
sebuah sikap optimis menatap jalan panjang kedepan. Jalan yang akan menentukan tingkat
keimanan dan derajat kita di hadapan Allah SWT. Jalan yang akan menentukan
seberapa banyak produktifitas dan kebermanfaatan kita untuk orang lain. Jalan
yang akan menjadi paramameter sejauh mana kita akan dikenang dalam ruang-ruang
sejarah masa depan.
Spirit inilah yang menjadi bahan bakar
bahtera kehidupan yang akan kita lampaui. Telalu berat tanggungjawab ini,
jikalau tak ada mimpi besar dan pengabdian totalitas yang menjadi motivasi. Terlampau
mustahil pula totalitas pengabdian yang kita lakukan tanpa campur tangan dari
sahabat-sahabat terdekat kita. Mereka semua yang memberikan pelajaran tentang
kehidupan kepada kita. Mereka pula yang rela berkorban disaat kita terpuruk dan
terjatuh. Disaat kita di hina, dilecehkan bahkan disaat kita di hujat merekalah
yang hadir merangkul dan menumbuhkan spirit itu kembali.
Dari mereka kita mulai belajar apa itu
ukhuwah (persahabatan) dan apa itu tadhiyah
(pengorbanan). Dua hal yang tidak akan bisa kita lepaskan dalam kehidupan ini.
Ukhuwah mengharuskan kita untuk ta’aruf
(saling mengenal), kemudian pasca itu kita di tuntut untuk tafahum (saling memahami). Tidak sampai itu, ukhuwah juga
mengajarkan kita untuk Ta’awun (Saling Menolong) dan takaful (Saling Menanggung). Dan pada
akhirnya kita pun dapat meraih ikatan tertinggi dalam ukhuwah itu sendiri,
yaitu Itsar (Mendahulukan orang lain
daripada diri sendiri).
Itsar
adalah tingkatan tertinggi dalam ukhuwah. Itsar merupakan tingkatan iman nya
para sahabat baginda Nabi SAW. Banyak sekali keterangan dan kisah sahabat nabi
SAW yang menunjukkan itsar ini. Seperti ketika dalam suatu perang, salah
seorang sahabat sangat kehausan. Kebetulan ia hanya mempunyai 1 kali jatah air
untuk minum. Saat akan meminum nya, terdengar rintihan sahabat lain yang
kehausan. Maka air tersebut ia berikan kepada sahabat yg kehausan itu. Saat mau
meminumnya terdengar sahabat lain lagi yang merintih kehausan. Kemudian ia
berikan air tersebut kepada sahabat itu. Begitu seterusnya sampai air tersebut
kembali kepada si pemilik air pertama tadi. Dalam kondisi mendahulukan terlebih
kepentingan sahabat lainnya akhirnya semua mati syahid.
Sungguh
anugrah yang luar biasa mempunyai sahabat-sahabat seperti mereka di jaman
baginda Nabi SAW. Mereka menempatkan kepentingan mereka sebanding dengan
kepentingan mereka, bahkan terkadang lebih. Sebagaimana sabda baginda nabi “layukmina ahadukum hatta yuhibba li akhih,
ma yuhibbu linafsih”,Tidak beriman seseorang diantaramu hingga kamu mencintainya seperti
kamu mencintai dirimu sendiri (HR. Bukhari-Muslim).
Semua itu tidak dapat
terjadi ketika sikap tadhiyah (pengorbanan) tidak ada dalam diri mereka. Sikap
rela memberikan sebagian bahkan seluruhnya apa yang dipunyai untuk sahabatnya
walapun disaat itu ia juga membutuhkan. Cerminan keikhlasan dari kebaikan
seseorang yang hanya mengharapkan balasan dari Rabbnya. Bukan karena ingin
mendapat keuntungan dunia, popularitas atau sekedar sanjungan.
Tidak hanya harta, jabatan atau sekedar
popularitas yang mereka korbankan. Jiwa dan nyawa mereka pun siap mereka
pertaruhkan untuk kebahagiaan sahabatnya. Seolah semua hak dalam dirinya adalah
hak untuk saudaranya. Sungguh sebuah spirit yang patut kita teladani dalam
menjalani hidup. Spirit yang bisa didapatkan oleh siapapun ketika ia sudah
menempatkan keikhlasan tertinggi di hadapan Allah SWT. Keikhlasan yang akan
membawa setiap hambanya dekat dengan Rabbnya dan tak pernah redup semangatnya
untuk berkorban.
cahyanuaink.blogspot.com |
.....
Sahabat
kehidupan
Yang
hadir dalam setiap kondisi
Dalam
lelah dan penatku
Dalam
haru dan sedihku
Dalam
bahagia dan kesusahan
.....
Hadir
bak mata air yang menyejukan
Bak
hujan yang menghapus kekeringan
Bak
awan yang memayungi teriknya matahari
Bak
pelangi yang menjadikan indah semuanya
.....
Hati
suci yang ikhlas berbagi
Tangan
lembut yang membelai
Jemari
lentik yang menggenggam
Lisan
fasih yang menasehati
......
Sejuk
terasa sepanjang bersamanya
Sepanjang
ukhuwah ini terajut
Dan
tadhiyah ini terjaga
Maka
sadarilah saat ini sahabat kehidupan itu ada disekitarmu
......
Ingatlah
mereka yang apling peduli denganmu
Ingatlah
mereka yang mengorbankan semuanya untukmu
Ingatlah
mereka yang mendoakanmu disetiap pagi, siang dan malam
Agar
kau tak menjadi orang yang LUPA ketika kau berhasil
By.
Rief_Fatih, Mutiara Kehidupan, 01 Maret 2012
================================================================
PERHATIAN !
Buat Sista dan Bunda yang punya masalah seputar Kecantikan, kewanitaan dan kandungan:
- Jerawat tak kunjung sembuh
- Noda Jerawat yang tak kunjung hilang
- Luka bakar, oprasi yang buat anda ga pede
- Keputihan
- Gatal, gatal, bau tak sedap di mis v
- Kanker servick, miom
- Kegemukan
- Terlalu kurus
- Sudah lama menikah belum HAMIL
Temukan solusinya di tempat kami
Konsultasi GRATIS via sms/wa 085643035547
bb 75966580
No comments:
Post a Comment