Labels

Saturday, 25 February 2012

Bidadariku, Tunggu Aku Dalam Dekapan Cinta Ilahi


senandungkasihdilangit.blogspot.com
Refleksi bagi hati yang sedang gundah dan keimanan yang terkadang naik dan turun
            .....
            Cintaku bersemi
Seiring dengan tumbuhnya keimanan di hati
Berkembang tak terbatas karena kagum akan kebaikan akhlaknya. Kebersahajaanya membuat semua orang terpana tak sanggup menahan ketertarikanya. Perangainya yang putih bersih nampak bercahaya menunjukan kedekatan dengan Rabbnya. Lisannya yang fasih terjaga dari perkataan yang sia-sia. Lentik jari terlihat menari membuka beberapa halaman kalam ilahi.
.....
Cintaku suci
Seperti embun yang menetes di pagi hari
Bersih tak ternoda dan bening tak terpercik dusta. Semuanya murni dari lubuk hati yang terdalam. Turun dari sang pemilik cinta tanpa ku harus memintanya. Begitu selamanya akan ku jaga sekuat raga menopangnya dan sekuat jiwa merasakannya. Sekuat bebab hidup terasa akan kujaga cinta ini dalam kesyukuran. Sebesar cobaan hidup menghampiri tetap akan ku dekap dalam ketundukan akan kuasa Ilahi
.....
Cintaku merekah
Seiring dengan mekarnya bunga-bunga di taman
Harumnya tercium dan mendamaikan setiap suasana. Indah terlihat mata dan sejuk terasa di hati ini. Menebar setiap keindahan karena titah Rabbnya. Menebar kebaikan dengan rasa malu dan keimanan yang tinggi. Tak ada keinginan untuk diganti atau sekedar dipuji.
.....
Cintaku tulus tak terbagi
Bak malam yang berdampingan dengan siang dan lagit yang serasi dengan bumi
Serasi dan tak saling menghakimi akan tetapi saling melengkapi. Murni tak tercampur dan setia tak mendua. Menghargai setiap kelebihan dan tak mencaci setiap kekurangan. Berbagi di kala senang dan menanggung bersama di kala duka.
.....
Cintaku luas tak bertepi
Bak samudra di tengah laut  lepas
Luas tak terbatas sepanjang keimanan ini yang menjaganya. Sekuat badai menerpa akan kujaga cinta ini dan ku sandarkan karena Illahi. Sebesar ombak menggulung akan kudekap cinta ini dan kusandarkan kepada Ilahi Rabbi. Sedalam lautan menantang akan kuselami hingga ku menemukan kemauannya.
            .....
Cintaku tak akan sirna
Seiring matahari mulai tenggelam
Aku hadir kembali menjadi bulan dan bintang-bintang untuk menerangimu. Walau kadang tak terlihat karena mendung dan gelapnya malam. Tapi yakinlah cinta ini akan tetap bersinar terang menghiasi hatimu. Sepanjang kehidupan yang kumiliki ku sandarkan cintaku dalam dekapan ilahi
.....
Cintaku kan berlabuh
Di saat kita bertemu karena kehendak Illahi
Kan kumuliakan dan ku sanjung engkau bak bidadari surga. Kan kujaga kesucianmu dalam ikatan pernikahan abadi. Memahami dan mulai mengukir cinta dan asa karena tugas keimanan. Menjadikan semuanya sebagai bentuk pengabdian kepada Ilahi Rabbi
.....
Ku tunggu dan senantiasa ku nanti
Saat cinta itu kan berlabuh
Saat cinta itu kan bersatu dalam dekapan ilahi
Saat cinta itu membuatku semakin dekat dengan Rabbku
.....
Ku jaga dan ku jaga diri ini
Hingga aku sampai dan memantimu di tempat berlabuh
Hingga aku meminangmu karena tugas keimanan
Karena aku dan engkau jatuh cinta dalam dekapan Illahi

By. Rief_fatih, Mutiara Kehidupan, 26 Februari 2012
================================================================
PERHATIAN !
Buat Sista dan Bunda yang punya masalah seputar  Kecantikan, kewanitaan dan kandungan:
- Jerawat tak kunjung sembuh
- Noda Jerawat yang tak kunjung hilang
- Luka bakar, oprasi yang buat anda ga pede
- Keputihan
- Gatal, gatal, bau tak sedap di mis v
- Kanker servick, miom
- Kegemukan
- Terlalu kurus
- Sudah lama menikah belum HAMIL
Temukan solusinya di tempat kami
Konsultasi GRATIS via sms/wa 085643035547
bb 75966580 

Etika Komunikasi seorang Muslimah di Ranah Publik

blogdiannoviany.blogspot.com
Senantiasa menarik ketika kita membahas dunia Muslimah. Karena memang kaum hawa ini mendapatkan tempat yang istimewa dalam Islam. Ajaran Islam sangat menghargai setiap hak dan berusaha melindungi kehormatannya. Namun, di sisi lain mereka adalah kaum yang lemah dan harus dilindungi oleh seorang laki-laki. Sehingga kita memahami bahwa seorang wanita di ciptakan bukan dari tulang ubun sehingga lupa akan pujian. Bukan pula diciptakan dari tulang kaki karena khawatir akan diinjak dan direndahkan. Melainkan ia diciptakan dari tulang rusuk, dekat dengan dada untuk dilindungi dan dekat dengan hati untuk dicintai.

Dalam Al-Qur’anul karim kita bisa melihat ada tiga tipe seorang wanita yang secara khusus membicarakan jenis-jenis perempuan berdasarkan amalnya. Untuk jenis perempuan ideal yang patut diteladani, seringkali Alqur'an menyebut nama jelas. Namun untuk melukiskan perempuan "buruk" tidak menyebut nama secara langsung.

Tipe pertama adalah tipe wanita shalehah dan sudah di jamin baginda Nabi SAW masuk surga. Sebagaimana sabdannya, " Sebaik-baik perempuan Muslimah surga adalah Khadijah, Fatimah, Maryam, Asiyah" (HR. Baihaqi).  

Khadijah adalah figur wanita dermawan yang memberikan segalanya untuk dakwah sekaligus istri yang dicintati suaminya. Kedermawanannya mendapat sanjungan dari Allah dengan memberikan salam melalui malaikat Jibril. Berkatalah Jibril pada Rasulullah, "Ya Rasulullah, Khadijah sebentar lagi akan datang membawa bejana berisi lauk atau makanan atau minuman. Kalau ia sudah datang, sampaikan salam dari Allah dan dariku. Dan berikan kabar gembira dengan rumah di surga" (HR. Bukhari dan Muslim).

Bahkan dijelaskan dalam sebuah riwayat bahwa Aisyah sangat cemburu pada Khadijah yang selalu ada dalam ingatan Rasulullah. "Apakah di dunia ini tidak ada perempuan selain dia?" Tanya Aisyah. Nabi, membuka kembali indahnya kehidupan Khadijah, "Khadijah yang mengimaniku di saat manusia mengingkariku. Dialah yang membenarkanku ketika manusia mendustaiku. Dialah yang memberikan hartanya ketika manusia menahannya. Dan dialah yang memberiku keturunan ketika istri-istriku yang lain tidak memberiku itu" (Hr. Bukhari dan Ahmad)

Wanita shalehah yang kedua adalah Fatimah. Beliau adalah putri Rasulullah. Ia adalah sosok yang mencerminkan anak yang berbakti pada orang tuanya. Didalam diri Fatimah telah ada benih-benih sikap berbakti yang tertancap kuat. Dikala perang Uhud telah selesai, nabi terluka di pipinya. Giginya patah dan kakinya terluka. Darah pun keluar. Fatimah dibantu Ali, dengan sabar membersihkan luka dan berusaha menghentikan darahnya.

Dikala Nabi dilempari darah dan kotoran unta oleh Uqbah bin Abi Muith saat sujud di depan Ka`bah, Fatimah yang mendengar itu segera datang dan membersihkan kotoran itu dari kepala ayahnya. Kemudian Fatimah menghampiri dan memarahi para kafir Quraisy. Tapi malah ditertawakan dan tidak diindahkan karena menganggap Fatimah masih kecil. Bagaimanapun Rasulullah teramat mencintainya. Hingga dengan mesra , menjelang wafat Rasulullah memberi kabar gembira pada putrinya. Bahwa diantara kerabatnya, dialah yang akan cepat menyusul kepergian Rasulullah. Sebuah kabar yang membuat Fatimah berhenti menangis dan tersenyum.

Wanita Shalehah ketiga adalah Maryam. Ia adalah figur wanita yang selalu menjaga kesuciannya. Nama Maryam disebut beberapa kali dalam Al-Qur’an dan  juga menjadi salah satu nama Surat dalam Al-Qur'an. Ia adalah tipe perempuan saleh yang menjaga kesucian dirinya, mengisi waktunya dengan pengabdian yang tulus kepada Rabb-Nya. Karena kesalehahannya itulah ia mendapat kehormatan menjadi ibu dari kekasih Allah, Isa alaihi salam, tokoh terkemuka di dunia dan akhirat (QS. 3:45).

"Dan Maryam putra Imran, yang menjaga kesucian kehormatannya. Kami tiupkan roh Kami dan ia membenarkan kalimah Tuhan-Nya dan kitab-kitab-Nya dan ia termasuk orang yang taat." (QS. 66:16).

Wanita shalehah keempat adalah Asiyah. Ia adalah sosok wanita beriman diantara lingkungan yang sesat. Siapapun tahu siapa suami Asiyah. Ia adalah Fir`aun. Sejarah mencatat kalau Firaun adalah Raja yang sombong. Teramat sombong. Karena ia telah merebut kesombongan yang hanya dimiliki Allah dengan mengatakan dirinya adalah Tuhan. Barangsiapa yang menolak, maka kematian adalah balasannya. Namun tidak begitu dengan Asiyah. 

Ketika terjadi peristiwa adu ilmu antara tukang sihir Firaun dan Musa, Asiyah bertanya pada para pengawal, "Siapa yang menang?" Mereka menjawab, "Musa dan Harun". Asiyah pun kemudian berkata; "Aku beriman kepada Tuhannya Musa dan Harun". Sebuah jawaban lugas yang menampar wajah Firaun di muka umum. Angkaranya membuat Asiyah diancam akan dilempari batu besar di padang pasir yang panas. Tapi Asiyah tetap teguh. Sehingga keteguhannya dicatat Allah dalam Al-Quran, "Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir`aun dan perbuatannya. Dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim." (QS. At-Thamrin : 11)

Selain Asiyah, ada pula contoh-contoh perempuan pejuang meski suami-suami mereka bukanlah orang-orang zalim, melainkan para pejuang kebenaran. Khadijah binti Khuwailid, Aisyah binti Abu Bakar, Nusaibah binti Ka'ab, adalah contoh nama-nama yang bersama suami mereka bahu-membahu memperjuangkan agama Allah.

Tipe wanita kedua adalah mereka yang menentang suami yang memperjuangkan kebenaran, seperti istri Nabi Nuh as dan istri Nabi Luth as. Dalam kaitannya dengan hal ini, Al-Qur'an juga menambahkan satu contoh perempuan yang mendukung kezaliman suaminya yakni, istri Abu Lahab.

Tipe ketiga yang dijelaskan adalah tipe perempuan penggoda. Jelas untuk yang satu ini diwakili oleh Zulaikha, penggoda Nabi Allah Yusuf alaihi salam. Dalam kisah Zulaikha menggoda Yusuf inilah, Al-Qur'an menunjukkan kepandaian perempuan dalam melakukan makar dan tipuan.

Beberapa profil wanita di atas menjadi pengantar bagi pembaca agar bisa menempatkan pada posisi yang mana saat ini. Saat ini di tengah merebahnya syahwat dunia muncul begitu banyak karakter wanita seperti Zulaikha yang menggoda setiap laki-laki. Mereka berpakaian tapi seolah telanjang, memakai pengahrum yang berlebih, bergaul dengan laki-laki yang bukan mahram tanpa batasan. Bahkan seolah sek bebas sudah menjadi hal yang wajar. Para wanita dewasa ini kebanyakan tak bisa menjaga kesucian dan kehormatannya.

Tak terkecuali para Muslimah, dengan balutan jilbab minimalis di tubuhnya akan tetapi kelakuanya sama seperti wanita lain yang tidak berjilbab. Jilbab hanya di gunakan sebagai asesoris, bukan sebagai ketaatan menjalankan perintah syariat. Hal ini sangat terlihat ketika mereka yang di kampus atau tempat pekerjaanya berjilbab, namun ketika di luar dilepas karena dirasa menghalangi kecantikan rupa dan keanggunan tubuhnya untuk dipertontonkan kepada semua orang. Mereka sama seperti Zulaikha yang mempertontonkam aurat dan menawarkan dirinya untuk laki-laki yang bukan suaminya. Shalat mungkin masih mereka lakukan tapi maksiat juga jalan terus. Na’udubillah

Bahkan pagi para Muslimah dengan predikat aktifis dakwah pun sering lalai dengan masalah ini. Mungkin tingkatanya tidak seektrim yang lainnya. Akan tetapi tebar pesona yang mereka lakukan juga dapat menggoda sesama aktifis dakwah yang lain terutama para ikhwan. Mulai cara dia berpakaian, berkomunikasi bahkan aktif di jejaring sosial.

Dari pemaparan profil-profil wanita shalehah diatas dengan disandingkan realita segolongan kau wanita saat ini, menjadi semakin menarik untuk kita kaji bagaiman etika bergaul seorang Muslimah. Karena dari situ pembaca bisa menyandarkan pada karakter dan tingkatan mana saat ini, sehingga akan lebih mudah menempatkan diri secara proporsional pembahasan yang akan kita kupas.

Namun sebelum itu, kita juga perlu membahas apa yang di sebut Hayatul ‘aam atau kehidupan umum dan Hayatul khas atau kehidupan khusus bagi Muslimah.  Hayatul ‘aam atau kehidupan umum bagi Muslimah adalah seputar kehidupan yang menyangkut perkara pendidikan, mu’amalah, kesehatan. Hayatul ‘aam, bagi Muslimah, maknanya bahwa ia boleh bercerita tentang ketiga perkara tadi, selebihnya tidak boleh karena sudah menyangkut hayatul khas.

Kebiasaan yang sekarang sedang marak yaitu diskusi di jejaring sosial adalah termasuk kehidupan umum karena diketahui banyak orang pembahasannya pun seputar perkara yang dibolehkan. Dalam hal ini saya ingin mengutip perkataan Abu Bakar, "Berhati-hatilah dalam bertindak karena dari hati-hati tadi memberikan manfaat bagimu."

Hayatul khas atau kehidupan khusus adalah perkara seputar pribadi dan ini hanya boleh di ketahui oleh keluarga ‘mahram’ dan sesama kaum perempuan dalam lingkungan kita. Contohnya, menceritakan keadaan dirinya dan keluarganya, target hidup, target dakwah dll. secara detil, kecuali seorang Muslimah sudah dikhitbah.

Dalam ranah publik dewasa ini kaum Muslimah memiliki tantangan besar untuk tetap eksis akan tetapi tetap dalam koridor syar’i. Muslimah dituntut tetap mengambil peran dalam aktifitas kehidupan, baik diranah ekonomi, sosial, ataupun politik. Akan tetapi di sisi lain mereka harus menjaga identitasnya sebagai seorang Muslimah yang sangat di istimewakan dalam Islam.

Mau tidak mau seorang Muslimah yang eksis di ranah publik termasuk jejaring sosial tetap berpeluang besar melakukan komunikasi yang intensif dengan laki-laki yang bukan mahram. Dalam kondosi inilah peluang-peluang fitnah yang terjadi akan semakin besar. Karena pada hakekatnya benih-benih ketertarikan akan muncul ketika komunikasi yang inten terjadi.

Sebuah reflekasi yang perlu penulis sampaikan dalam hal komunikasi antara seorang Muslimah dan seorang kali-laki yang bukan mahram adalah kisah interkasi antara nabi Musa dengan puteri nabi Syu’aib. Dalam Al-Qur’an diceritakan ketika salah satu  putri nabi Syu’aib yang diperintahkan untuk memanggil nabi Musa, “kemudian datanglah kepada Musa salah satu dari kedua wanita itu, berjalan dengan malu-malu, ia berkata, ‘Sesungguhnya bapakku memanggil kamu agar memberi balasan terhadap (kebaikan)mu memberi minum (ternak) kami” (QS. Al-Qashash: 25)

            Saat itu puteri nabi Syu’aib as berjalan dengan penuh rasa iffah (kebersihan jiwa) ketika bertemu dengan seorang laki-laki. Berjalan dengan penuh rasa malu dan jauh dari usaha untuk menarik perhatian. Meskipun demikian, ia tetap mampu menguasai diri dan menyampaikan apa yang harus disampaikan dengan jelas. Inilah rasa malu yang bersumber dari fitrah yang suci yang secara tidak langsung akan menjaga kesucian jiwa seorang Muslimah.

            Seorang gadis yang anggun dan shalihah, secara fitrah akan merasa malu ketika bertemu dan berbicara dengan laki-laki. Akan tetapi karena kesucian dan keistiqomahannya ia tidak gugup. Ia bicara dengan jelas dan sebatas keperluan agar tidak terjadi fitnah.

Adapun wanita yang senantiasa bersolek, pergi tanpa muhrim, bahkan bercampur baur dengan laki-laki yang bukan muhrimnya, tanpa ada keperluan yang dibolehkan secara syariat, maka wanita seperti ini jelas bukan didikan Al-Qur’an ataupun Islam. Mereka telah mengganti rasa malu dan ketaatan kepada Allah SWT dengan rasa tidak malu, kemaksiatan, dan berbagai perbuatan keji. Na’udubillah

            Pada hakekatnya rasa malu pada diri seseorang wanita akan membuahkan Iffah (kesucian diri). Maka barang siapa yang memiliki rasa malu, hingga dapat mengendalikan diri dari perbuatan buruk, berarti ia telah menjaga kesucian dirinya. Rasa malu juga akan membuahkan  sifat Wafa’ (selalu menepati janji). Ahnaf Ibnu Qois berkata, “Dua hal yang tidak akan berpadu dalam diri seseorang: dusta dan harga diri. Sedangkan harga diri akan melahirkan sifat shidiq (berkata benar), wafa’, malu dan Iffah”.

            Allah SWT mengancam orang yang tidak memiliki rasa malu  dan melakukan kemaksiatan serta kejahatan dengan terang-terangan melalui ancaman yang tak diampuni.  Sebagai mana sabda bagind nabi SAW, “ Semua hambaku akan dimaafkan, kecuali orang-orang yang melakukan kemaksiatan dengan terang-terangan”. Orang yang tidak memiliki rasa malu kepada Allah berarti ia tidak memiliki ketakutan akan azab Allah yang sangat pedih.
           
            Lagi-lagi ukuran bagaimana etika komunikasi seorang Muslimah di ranah publik tidak bisa kita pisahkan dari pembahasan malu dan iman itu sendiri. Karena pada prosesnya jelas terjadi hubungan klausal sebab dan akibat. Kisah puteri nabi Syu’aib diatas menjadi salah satu indikasi penting seorang Muslimah dalam melakukan aktifitas di ruang publik, termasuk di jejaring sosial.

            Seorang Muslimah tetap di tuntut untuk menjaga kodratnya sebagai wanita yang mempunyai batasan-batasan tertentu dan tidak bisa di samakan dengan laki-laki. Dalam hal pekerjaan misalnya, tidak layak seorang Muslimah jika harus bekerja sebagai pekerja berat seperti kuli bangunan, tukang becak atau tukang parkir. Atau dalam hal batasan waktu interaksi di ranah publik. Tentunya tidak bisa di samakan dengan laki-laki pula yang boleh melakukan interaksi 24 jam non stop.

Sadaraku Muslimah terkasih, engkau itu istimewa. Saking istimewanya Islam memberikan waktu-waktu khusus untukmu. Tidak lain semua aturan itu untuk kebaikanmu. Untuk menjaga izzah dan kemuliaanmu di mata manusia maupun Allah SWT. Menjaga kesucian diri dan kelembutan hatimu karena dekat dengan Rabb pemilik kehidupan. Dan tidak lain kalau engkau yang melanggarnya engkau sendiri yang rugi.

Tak perlu kau seperti laki-laki yang boleh berjibaku di dunia publik 24 jam non stop. Cukuplah engkau gunakan waktu siangmu dan setelah petang mendekatlah engkau dengan Rabbmu. Mengucapkan kalimat-kalimat kesyukuran dan bermunajat kepada-Nya. Mengadukan semua  keluh kesahmu kepada-Nya, itu lebih baik dari pada kau tuliskan di status  FB, plurk, skype atau twittermu.

Kebanyakan kita mungkin sekarang sering salah menempatkan perkara Hayatul khas atau kehidupan khusus di ranah publik. Kita terkadang lupa bercerita atapun up date status berkaitan dengan hal-hal pribadi di ranah publik. Padahal seharusnya yang perkara seputar pribadi hanya boleh di ketahui oleh keluarga “Mahram”.

Mungkin tanpa kau sadari foto-foto yang kamu pajang di FB telah menyayat-nyayat hati kami khususnya kami para lelaki yang peduli denganmu karena ikatan keimanan ini. Kami tidak rela keistimewaan kalian bisa dilihat semua orang. Kami tak akan pernah rela paras wajahmu menjadi sarana perbincangan publik.

Saya yakin tujuan Muslimah semua mulia, tapi ingat terkadang sesuatu yang baik tidak selamanya diterima baik karena faktor tempat, waktu, situasi dan kondisi yang berbeda. Tidak semua hal yang baik akan berbuah pahala, karena faktor cara dan dampak negatif lain yang ditimbulkan.

Saudariku Muslimah, sudah saatnya kita berbenah terhadap proses komunikasi yang kita lakukan di ranah publik maupun dunia maya. Karena jangan sampai amalan kebaikan yang kita lakukan akan rusak karena niat kita sudah di rusak akibat ketertarikan dengan patner kerja. Kebaikanmu tidak lagi murni karena Allah, akan tetapi karena ingin di lihat dan di puji seseorang yang kamu sukai.

Dan kalau kita mau memahami lebih jauh, Dunia maya khususnya jejaring sosial  itu ibarat candu bagi kita, kalau kita tidak bisa mengendalikan, kita yang akan terjerumus. Amalan ruhiyah kita kacau, hafalan blong, ilmu agama pas-pasan. Sebaliknya kita menjadi manusia yang lebay-lebay dan salah tingkah ketika berada di depan lawan jenis. Hal itu terjadi karena kita tidak bisa mengoptimalkan waktu yang sudah Allah berikan 24 jam setiap harinya. Kita hanya sibuk dengan perkara-perkara dunia dan sering kali lupa bahwa ada hak Allah dalam diri kita yang harus kita tunaikan pula.

Saudaraku saat ini pemuda-pemuda dan anak kecil di Palestina sedang di serang dengan rokok oleh Yahudi laknatullah. Tanpa sadar pun sebetulnya kita sedang diserang dengan jejaring sosial. Kita sedang di creat menjadi pribadi-pribadi yang individualis. Kita sedang di creat untuk mengikuti gaya hidup mereka.

Padahal sunah Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita setelah selesai shalat isya kita tidur dan bangun 1/3 malam terakhit untuk bermunajat. Tapi yang saat ini terjadi adalah sebaliknya. Kita asyik berkelana di dunia maya khususnya di jejaring sosial sementara di waktu paling mulia untuk bermunajat malah kita tidur.

 Saudariku Muslimah, kemaksiatan yang kita lakukan saat ini mungkin belum kita rasakan dampaknya, tapi tunggulah sampai Allah menegur atau memberikan balasannya. Tunggulah sampai keputusan Allah itu datang, karena keputusan itu adalah pasti. Fakta dilapangan banyak penulis jumpai sebuah pernikahan gagal dilakukan antar sesama atifis dakwah, hanya karena status-status di Jejaring Sosial yang lebay-lebay. Kalu sudah seperti itu siapa yang salah? Hanya hati kita yang terdalam yang bisa menjawabnya. Dan semoga kita tidak tergolong orang-orang yang lalai.
.....
Saudariku Muslimah
Dari awalnya kau memang sudah istimewa
Maka kau jangan pernah merasa sama dengan laki-laki
Jangan pernah kau iri dengan kelebihan yang laki-laki dapatkan
Karena kami pun tak pernah iri dengan keistimewaan yang Allah berikan kepadamu
.....
Saurariku Muslimah
Allah menciptakanmu bukan dari tulang ubun sehingga lupa akan pujian
Bukan pula diciptakan dari tulang kaki karena khawatir akan diinjak dan direndahkan.
Melainkan engkau diciptakan dari tulang rusuk, dekat dengan dada untuk dilindungi dan dekat dengan hati untuk dicintai.
.....
Saudariku Muslimah
Kau memang begitu istimewa
Kau adalah sebaik-baiknya perhiasan dunia
Perhiasan dunia yang akan menyejukan setiap laki-laki shaleh
Kau bisa menjagi mulia bahkan lebih mulia dari bidadari surga
Surga seorang anak manusia pun tergantung dari ridho seorang Muslimah yaitu ‘Ibu’
.....
Saudariku Muslimah
Kau memang selalu itimewa
Istimewa dalam semua hal
Saking istimewanya, islam mengatur kapan kau harus keluar rumah dan kapan kau harus berdiam diri
Kapan kau boleh melakukan interaksi di ranah publik kapan waktu engkau bermunajat kepada rabbmu
......
Saudaraku Muslimah
Semuanya untuk kebaikanmu
Semuanya untuk menjaga kesucianmu
Semuanya untuk menjada kehormatan dan kemulianmu
Maka berbenahlah, buat bidadari surga cemburu kepadamu

By. Rief_fatih, Mutiara Kehidupan, 26 Februari 2012
========================================================================PERHATIAN !
Buat Sista dan  bunda yang punya masalah seputar kewanitaan dan kandungan :
- Jerawat tak kunjung sembuh
- Noda Jerawat yang tak kunjung hilang
- Luka bakar, oprasi yang buat anda ga pede
- Keputihan
- Gatal, gatal, bau tak sedap di mis v
- Kanker servick, miom
- Kegemukan
- Terlalu kurus
- Sudah lama menikah belum HAMIL
Temukan solusinya di tempat kami
Konsultasi GRATIS via sms/wa 085643035547

bb 75966580 

Tuesday, 21 February 2012

Kado Cinta Untuk Sang Sahabat


lyrick-music.heck.in
Spesial untuk Sahabat-sahabat  Semua Yang Ulang Tahun Hari ini

               
Sobat...
Ku yakin hari ini kau sedang bahagia. Senyum manismu merekah, sementara hati lembutmu berbunga-bunga. Rona wajahmu menunjukan kebahagiaan itu dengan pancaran mempesona setiap mata yang melihat. Terasa dunia ini begitu indah karena kasih sayang dari orang-orang disekitar kita. Sadar atau tidak sadar, kebahagianmu yang kau rasakan saat ini adalah karena sentuhan lembut semua orang-orang yang menyayangimu.

            Merekalah yang membagi cinta kasih mereka dalam setiap pagi, setiap siang bahkan setiap petangnya untuk kebahagianmu. Tak peduli ketika pagi itu hujan, mereka tetap bersusah-susah menemuimu. Tak peduli ketika siang itu udara dan terik matahari panas begitu menyengat, mereka tetap setia disampingmu. Tak peduli petang datang dan hari mulai gelap, namun nasehatnya yang bijak tetap kau dapatkan.

Itulah bukti kasih sayang mereka yang tetap tercurahkan kepadamu dalam keadaan dan situasi apapun. Meski terkadang kau tak tahu mereka harus berlelah-lelah dan menahan sakit karena berkorban untuk kebahagianmu. Tak ada pamrih ataupun keinginan untuk dibalas semua kebaikan yang mereka lakukan. Namun justru kita lah yang terkadang melupakan semua hal yng telah mereka lakukan untuk kita.

Sobat...
Tahukah sebenarnya siapa yang memberikan kebahagian itu...
Kebahagian yang kau rasakan hingga detik ini. Bahagia ketika semua orang disekitarmu masih menyayangimu. Bahagia ketika mata ini masih bisa melihat indahnya dunia. Hidung ini masih bisa menghirup aroma harum kehidupan. Telinga yang masih bisa mendengar alunan merdu nada kehidupan. Lisan masih bisa berkata-kata bersua pada dunia.Tangan dan kaki yang masih bisa menapak menyusuri bahtera kehidupan. Bahkan hati yang masih memiliki keimanan akan kebesaran Illahi.

            Dia lebih dari sekedar teman, lebih dari sekedar sahabat bahkan lebih dari sekedar kasih sayang ayah dan ibu. Dia maha besar, dia maha agung, Dia maha berilmu dan Dialah yang menciptakan dan mengatur kehidupan. Dialah yang masih mengijinkan mata, telinga, hidung, lisan, kaki dan tangan  dalam diri kita agar dapat merasakan indahnya kehidupan.

            Sobat...
            Dialah Rabb-mu, tuhan yang menciptakanmu dari cairan yang hina. Akan tetapi telah memuliakanmu, bahkan bisa lebih mulia dari malaikat dan bidadari surga. Dialah Allah Azza wa jalla, tuhan yang maha agung dan perkasa yang memiliki kehidupan ini. Yang meniupkan ruh kedalam jasadmu dan memberikan rizky kepadamu di dunia.

            Tuhan yang sampai detik ini masih menyayangi kita karena sifat Rahman dan Rahim-Nya. Tuhan yang maha pengampun atas semua dosa, dosa dan dosa yang sudah kita lakukan. Tuhan yang tak pernah tidur dan lupa menyaksikan semua hal yang kita lakukan di dunia ini.

Setiap kebaikan yang kita lakukan Allah mengetahui, setiap kebohongan kita, Allah juga tahu, bahkan setiap kemaksiatan yang kita lakukan Allah pun tahu. Demikian dengan apa yang ada dihati dan pikiran kita Allah juga tahu. Semuanya Allah catat dengan seadil-adilnya dan engkau akan dimintai pertanggungjawabannya nanti.
            Sobat...
Sudahkah kita bersyukur atas semua kenikmatan itu...
Nikmat usia dan kehidupan yang masih kau dapatkan hingga detik ini. Kenikmatan yang tak akan mampu kita membalasnya. Walau kita diberi kehidupan seribu tahun pun kita tak akan pernah mampu membalasnya. Jangan kan untuk membalas, untuk menghitung setiap nikmat yang sudah Allah berikan saja kita tak akan pernah mampu. Jiwa dan ragamu tak akan pernah mampu sobat

Sobat...
Di hari bahagiamu ini, aku turut bersyukur dan bangga.
Bersyukur engkau masih bersamaku untuk mengarungi bahtera kehidupan. Besyukur Allah telah mempertemukan kita untuk menjadi sepasang sahabat yang saling peduli satu sama lain. Bangga karena aku bisa bersanding denganmu mengukir mimpi dan meraihnya dengan optimis.

Sobat...
Kalau boleh aku berucap,
Aku mencitaimu karena titah Rabbku. Begitu pula aku menyayangimu karena perintah agama kita. Perintah di mana kita harus saling mengenal dan berbagi semua karunia yang telah Allah berikan. Berbagi dalam keadaan lapang maupun sempit, dalam keadaan riang maupun sedih, dalam keadaan lengang maupun penat.

Sobat...
Hanya goresan sederhana pena ini kado spesial yang bisa kuberikan di hari bahagiamu. Sebagai bukti betapa aku cinta dan peduli karena titah Rabbku kepadamu. Cinta yang tak akan mudah sirna meski engkau menggoreskan luka dalam hatiku. Cinta yang tak akan mudah sirna jika kau tak menuruti nasehatku. Karena aku yakin pemilik cinta, Allah SWT, yang akan memberikan cahaya hidayah dalam hatimu.
....
Sobat,
Kini usiamu bertambah kembali
Itu berarti jatah hidupmu di dunia semakin sedikit
Jatah untuk menebar kebaikan dan kebahagiaan kepada semua orang
Jatah untuk berbagi nasehat bijak guna mencapai kesabaran
....
Karena itulah yang akan menjadi bekal hidupmu kelak di alam abadi
Bukan hartamu, bukan jabatanmu, bukan paras indahmu juga bukan popularitasmu
Semua itu hanya perhiasan dunia yang sewaktu-waktu akan Allah ambil kembali
Akan Allah ambil dimanapun dan kapanpun yang Allah mau
....
Tak ada gunanya semua itu
Ketika membuat kita semakin jauh dengan Rabb kita
Ketika melupakan kita untuk shalat sebagai bukti keislaman kita
Ketika melupakan kita untuk puasa sebagai bukti kehambaan kita
Ketika melupakan kita untuk zakat sebagai bukti kesyukuran kita
....
Sobat,
Kini semua terserah padamu
Jalan ketakwaan dan keburukan sudah nampak jelas di hadapanmu
Mau menjadi Muslim yang taat dan mendapat nikmat Allah
Mau menjadi Muslim sesat dan jauh dari hidayah Allah
Atau bahkan mau menjadi Muslim yang congkak dan sombong yang akan di laknat Allh
....
Sobat,
Percayalah jalan ketakwaan itu akan membawa kita kepada kebahagiaan yang hakiki
Kebahagiaan yang abadi baik di dunia maupun di alam akherat
Percayalah aku senantiasa menyertakan namamu dalam setiap doa-doaku
Agar engkau dan aku senantiasa menjadi Muslim yang taat
Agar engkau denganku bersama kembali di surga Allah SWT
Agar engkau dan aku tercatat sebagai sepasang sahabat yang saling mencintai karena titah Rabb-Nya

By. Rief_fatih, Mutiara Kehidupan, 21 Februari 2012
========================================================================
PERHATIAN
Buat Sista dan bunda yang punya masalah seputar kewanitaan dan kandungan :
- Jerawat tak kunjung sembuh
- Noda Jerawat yang tak kunjung hilang
- Luka bakar, oprasi yang buat anda ga pede
- Keputihan
- Gatal, gatal, bau tak sedap di mis v
- Kanker servick, miom
- Kegemukan
- Terlalu kurus
- Sudah lama menikah belum HAMIL
Temukan solusinya di tempat kami
Konsultasi GRATIS via sms/wa 085643035547
bb 75966580