Labels

Saturday, 5 May 2012

Yang kita BENCI bisa jadi BAIK untuk kita, Dan yang kita SUKAI bisa jadi BURUK untuk kita


dakwah.blogdetik.com
Percaya nda sob, kita sering kali membenci sesuatu tanpa alasan yang jelas apalagi alasan yang ideologis. Kita mudah saja mengatakan, POKOKNYA aku ga suka, ketika di tanya kenapa kamu ga suka?, Ya ga suka aja. Banyak mungkin diantara kita yang seperti itu. Mengatakan tak suka tanpa latar belakang yang menyebakannya. Aneh bin ajaib, yang aneh-aneh biasanya ga jelas emang. Lho kok bisa? Cari tahu aja sendiri.

Tapi itu yang sering kita alami sob. Mentok-mentoknya alasan kita itu normatif. Saya mengatakan nda suka belajar karena malas, saya mengatakan ga suka ke masjid karena jauh, saya mengatakan nda baca Al-Qur’an karena sibuk. Seolah belajar, ke shalat di masjid dan baca Qu’an itu dianggap menggangu aktifitas harian kita. Bueeeeh parah nek udah gitu.

Atau ketika orang tua menyuruh kita, “nduk mbok coba kamu bantu bapak nyari rumput sama angon kambing, dari pada tidur terus di rumah”(suara si mbok).  “nduk mbok bantu simbok masak di dapur dari pada nonton TV terus” (suara babe). Dalam situasi ini kebanyakan kita kerap kali memilih tetap tidur atau nonton TV dibanding membantu orang tua kita.

PADAHAL, banyak sekali pengalaman dan ilmu yang akan kita dapatkan ketika ngangon kambing dan masak di dapur dibanding sekedar tidur atau nonton TV. Pengin bukti, coba dech tanya sama rumput-rumput yang bergoyang ! he..he. 

Nah berarti sangat jelas to, sesuatu yang kita benci dan tidak mau kita melakukan bisa jadi itu baik untuk kita. Untuk hidup kita saat ini dan yang terpenting bekal masa depan. SEBENERNYA hal ini sudah Allah SWT wanti-wanti lho dalam surat cinta-Nya, wa'asa angtakrahu syaian wahuwa khairullakum”, Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, 

SOBAT semua, terkadang pula dalam hidup ini kita sering kali menyukai sesuatu yang pada hakikatnya tidak memberikan kebaikan dalam hidup kita. Bahkan mungkin yang ada malah kemudharatan atau kesia-siaan yang bisa jadi tidak hanya merugikan diri kita sendiri tapi juga merugikan orang lain. 

Kebanyakan kita hanya alasan kesenangan saja ketika kita menyukai sebuah hal tanpa berfikir pandang apakah hal tersebut baik untuk kita atau tidak. Sebutlah bagi kamu-kamu yang suka main PS sampai nda inget waktu, kira-kira kalau kamu ditanya orang kenapa kamu suka PS apa jawaban kamu?, ngisi waktu luang, refresing, bosan dll. 

Atau bagi kamu-kamu suka ngerumpi nda jelas, kira-kira kalau ditanya kenapa kamu ngerumpi?, iseng, asyik si ngomongin orang, hobi aja. Kalau nanti di tanya sama Allah langsung pie jal, emang nda kerjaan lain selain PS dan ngerumpi?, tetangga kemarin kamu meninggal karena kelaparan kenapa kamu diam saja? Banyak anak-anak jalanan kenapa kamu nda peduli. Nek di tanya-tanya sama yang punya hidup seperti itu kita mau bisa jawab apa sob?

Allah SWT juga menggarisbawahi hal ini dalam firman-Nya wa'asa antuhibbu syaian wahuwa syarrullakum”, dan boleh jadi  kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Dari sinilah kita dituntut lebih berhati-hati sob. Sebelum kita JATUH CINTA pada suatu hal, pikirkan matang-matang apakah itu bermanfaat bagi kita atau justru sebaliknya merugikan kita dan orang lain. Karena Allah pun menegaskan, wallahu ya’lamu waangtum laa ta’lamun”, Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (Al-Baqarah: 216)
.....
Sobat, yang hitam akan nampak hitam
Seperti keburukan mau di kemas seindah apapun
akan tetap memawa keburukan
Yang putih, akan tetap putih
Seperti kebaikan, mau disebunyikan oleh apapun
akan tetap nampak bercahaya kebaikan itu
......
Demikian pilihan hidup
Kalau kita hanya memilih yang kita suaki saja
Maka belum tentu kita mendapatkan kepuasan
Kalapun kita memilih yang kita benci saja
Belum tentu pula kita memperoleh kesia-siaan
......
Sehingga jawabanya buka karena saya BENCI atau SUKA
Tapi karena ALLAH membenci tau Allah Menyukai
Barulah kita membenci apa yang Allah benci
Dan kita menyukai apa yang Allah sukai

Rief_fatih, Mutiara Kehidupan, 05 Mei 2012


================================================================
PERHATIAN !
Buat Sista dan Bunda yang punya masalah seputar  Kecantikan, kewanitaan dan kandungan:
- Jerawat tak kunjung sembuh
- Noda Jerawat yang tak kunjung hilang
- Luka bakar, oprasi yang buat anda ga pede
- Keputihan
- Gatal, gatal, bau tak sedap di mis v
- Kanker servick, miom
- Kegemukan
- Terlalu kurus
- Sudah lama menikah belum HAMIL
Temukan solusinya di tempat kami
Konsultasi GRATIS via sms/wa 085643035547

bb 75966580 

Friday, 4 May 2012

Investasi pahala, why not?


tasbihcantik.blogspot.com
            Kayaknya enak banget nek jadi investor tu, dah nda ngapa-ngapain tapi uang tetep ngalir. Kita tinggal duduk-duduk, orang lain yang berlelah-lelah bekerja, tapi kita tetep dapet bagian. Kira-kira siapa yang nda mau ni?

            PASTI semuanya mau lah. Hanya orang aneh aja yang ga mau begitu. Ya itulah keuntungan orang yang punya modal uang banyak. Tinggal nanam saham, usaha jalan, kita tinggal menunggu terus uang datang. Nda perlu kita capek-capek turun tangan apalagi ikut berpanas-panasan di jalan. Tunggu saja setoran dari rekan-rekan bisnis kita sambil bersenda dengan keluarga sepanjang hari.

            Itu baru investasi uang lho sob. Coba kalau investasinya berupa pahala. Kebayang ga kira-kira keuntungannya??? Kalau invenstasi uang kan kita dapet dari rekan bisnis kita, lha ini investasi pahala e, yang ngasih langsung yang punya kehidupan ini, Allah SWT. Kira-kira terbayang jumlahnya nda tu?

            Baginda Nabi SAW pernah bersabda, “ mannafasa  ‘anmu’minin kurrbattam mingkurabiddunya nafsallahu ‘anhu kurbatammingkurabi yaumil qiyamah”,  Barangsiapa melepaskan salah satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, maka Allah akan melepaskan salah satu kesusahan hari kiamat darinya. 

Tu kan keren nda tu, ketika kita  membantu kesusuahan orang lain, Allah akan menggantinya  di akherat nanti dengan melepaskan satu kesusuahan kita. Bisa di banyangin kan betapa susahnya nanti kita di akherat ketika sekarang kita banyak dosa tu.  Mulut kita di kunci ga boleh ngomong, semua anggota tubuh kita dimintai pertanggungjawaban. Disaat penuh kepanikan itu Allah akan melepaskan satu kesusuah kita.

Lebih lanjut baginda Nabi SAW bersabda, “wamayyassara ‘ala mu’sirinn yasarallohu ‘alaihi fiddunya wal aakhirah” (HR.Muslim),  barangsiapa memudahkan orang di tengah dilanda kesulitan, maka Allah memudahkannya di dunia dan akherat.  

Tambah keren kan??? Ketika kita memudahkan atau membantu orang lain yang sedang dilanda kesulitan, Allah akan memudahkan semua urusan kita di dunia dan akherat. Siapa yang nda mau coba?

So, poin paling penting yang bisa kita garis bawahi adalah semakin banyak kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain, maka sudah pasti kebaikan itu juga akan menimpa diri kita. Tidak hanya di dunia bahkan di akherat. Khairunnas ‘afauhum linnas, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain. Maka mari saling menebar kebaikan ke siapapun, kapanpun dan di manapun.
.....
Kebaikan itu tak hanya terlihat oleh mata
Akan tetapi hati pun turut merasakan
Tak hanya dijawab dengan senyum dan ucapan manis
Tetapi tangisan bahagia terkadang pula mewakilinya
.....
Aku sadar hidupku suati pasti akan berlabuh
Walau ku lari keujung dunia sekalipun
KEMATIAN akan melabuhkanku ke alam abadi
Pilihannya hanya SURGA atau NERAKA
.....
Aku pun memahami di sekitarku ada mereka
Mereka yang senantiasaa mengulurkan tangan
Mereka tak pernah malu meneteskan air mata
Mereka yang bersusah-susah membersamaiku
.....
Ya rabb,
Izinkan aku menebar benih kebaikan kepada mereka
Memupuk dan menjaganya hingga tumbuh meneduhkan
Kebaikan yang akan menjadi pembelaku di hari pembalasan
Kebaikan yang akan menjadi mahar kita berjumpa kembali di Surga-Mu