hanifelghaza.blogspot.com |
Menggelitik
ketika saya membaca tulisan berjudul Wahai
Akhwat, Jangan Tertipu ''Playboy Berkedok Ikhwan'' karya saudariku Yulianna PS yang semoga senantiasa mendapat
rahmat-Nya (baca di http://www.voa-islam.com). Iya mungkin itu yang terjadi
saat ini, banyak yang mengunakan status ikhwanya untuk menggoda para akhwat.
Sebagai
seorang ikhwan penulis pun menyadari bahwa ada masalah dikalangan para ikhwan.
Yang paling terlihat adalah masalah amalan yaumiah. Dari situlah semua
permasalahan kan timbul, mulai dari oreientasi dakwah yang tidak murni karena
Allah, mudah tersinggung dan sakit hati, sampai interaksi dengan lawan jenis
yang kurang terjaga. Kebanyakan mereka-mereka yang disebut Ikwan lebay saya
dapat pastikan adalah ikhwan yang amalan yaumiahnya bermasalah. Shalat tidak
berjamaah lebih memilih sendiri terus telat lagi. Jarang-jarang tilawah,
paling-paling tilawah kalau disuruh pas syuro atau liqo. Jarang puasa dan
pastinya jarang shalat malam. Penulis menyadari bahwa diantara bangsa kami
(ikhwan) masih ada yang seperti itu.
Namun
sebaliknya, dalam pandangan kami, mungkin para akhwat lebih terjaga kwantitas
dan kwalitas amalan yaumiahnya. Kebanyakan shalat mereka tepat waktu, tilawah
mereka konsisten, puasa juga ok dan Qiyamul la’il pasti lah. Jadi sangat wajar
ketika para akhwat lebih bisa menjaga.
Saya
ingin menempatkan permasalahan ini secara proporsional. Saya tidak mau
menyalahkan sisi ikhwan saja yang lebai ataupun akhwat yang tebar pesona. Namun
saya coba mengupas bagaimana sebab-sebab seorang ikhwan lebay bisa menjalin
komunikasi dengan seorang akhwat yang shalihah. Seorang akhwat yang kebanyakan
terjaga dirinya dengan dzikrullah, kenapa kalau sudah tahu ikhwan itu lebay
masih ditanggapi juga?
Saya rasa
berangkat dari pertanyaan itu kita mencoba memahaminya sebagai teori klausal
sebab akibat permaslahan itu bisa terjadi. Jadi pada dasarnya dalam kontek ini
kita tidak bisa menyalahkan satu pihak saja, ihwan yang lebay atau akhwat yang
tebar pesona. Karena dilapangan saya juga menjumpai banyaknya kasus cinta
bersemi sesama aktifis (CBSA) yang semakin akut. Sehingga berangkat dari situ
berarti antara ikhwan dan akhwat juga sebagaian besar “Bermasalah”.
Saya
dapat memastikan penyebab pertama yang menjadi ujung pangkal penyimpangan ini
adalah amalan Yaumiah mereka yang bermasalah. Kebanyakan ikwan maupun akhwat
sudah mulai terserang virus malas melakukan ibadah ubudiyah. Mereka mungkin
lebih memilih dakwah lewat Facebook sampai tengah malam dari pada shalat
tahajud. Kebanyakan kita mungkin lebih memilih berdiskusi dengan rekan-rekan
dari pada harus tilawah atapun shalat dhuha.
Kemudian
yang kedua saya juga melihat dari sisi akhwat yang memajang foto-foto narsisnya
di FB. Mungkin tujuan para akhwat baik namun justru apa yang dilakukan akhwat
tadi telah memicu para ikhwan lebay mendekatinya. Karena sudah tahu seorang
akhwat itu cantik. Secara psikologi seorang laki-laki itu kebanyakan ketika
tertarik dengan lawan jenis adalah dari sisi paras cantik atau tidak. Beda
dengan akwat yang lebih mengedepankan pria yang bertanggungjawab dan mapan.
Atau mungkin sama saja? Akhwat juga melihat dari paras ikhwan yang tampan?
Disamping
itu, penulis juga kerap menjumpai seorang akhwat yang OL sampai larut malam.
Walahu’alam apa yang mereka lakukan. Mungkin itulah cara dakwah mereka (baca
tulisan saya “aktifis dakwah atau aktifis malam? Dakwah 24 jam non stop di http://riefalfatih.blogspot.com/).
Secara tidak langsung ini menggoda para ikwan untuk melakukan komunikasi.
Karena semakin suasana malam terkadang syetan-syetan itu semakin kuat cerdik
dalam menggoda.
Di sisi
lain ternyata kebanyakan para ikhwan juga belum bisa ghadul bashar sepenuhnya terhadap lawan jenis. Mungkin kalau ketemu
sesama akhwat diluar kita malu kalau tidak ghadul bashar, tapi kalau di kamar
atau di warnet yang ukuran 2 kali 3 meter, malunya ikhwan bisa hilang dan
terpesona dengan foto akhwat yang dipajang. Trus kalau seperti itu salah siapa?
Yang pasang foto atau yang lihat foto? Saya katakan dua-duanya salah.
Dari
analisis saya diatas saya mengambil kesimpulan terhadap permasalahan ini bahwa
kita tidak bisa menyalahkan dari satu sisi saja. Ikhwan yang lebay dan play boy
?atau akhwat yang tebar pesona memajang foto-foto narsisnya?, mari kita
menempatkan posisi bahwa baik ikhwan maupun akhwat sama-sama salah. Sehingga
dari situ kita bisa bermuhasabah membenahi setahap demi setahap.
Hal yang
pertama yang harus dilakukan seorang ikhwan dan akhwat adalah kembali meningkatkan
amalan yaumiahnya. Kemudian seorang akhwat tidak memajang foto-foto narsinya di
FB. Kemudian bagi ikhwan belajarlah ghadul
bashar karena itu perintah Allah langsung. Demikian juga para akhwat harus
mengembangkan kembali ghadul bashar
karena perintahnya tidak untuk ikhwan saja tapi akhwat juga (baca An Nur:
30-31).
Mudah-mudah
tulisan ini menggugah kita semuanya untuk kembali ke asholatu dakwah. Orientasi untuk apa kita ikut dalam jamaah ini
harus senantiasa kita jaga. Kalau hanya seorang ikhwan ingin mencari pasangan
hidup di dakwah ini, cari saja di pasar banyak wanita berkeliaran. Kalau hanya
seorang akhwat yang ingin mencari seorang suami di dakwah ini, diluar sana juga
banyak laki-laki yang lebih kaya dan shaleh dari para ikhwan.
Saudaraku
dakwah ini dibangun oleh tetesan keringan dan darah para ulama. Apakah rela
mereka ketika saat ini kita aktifis dakwah disibukan dengan permasalahan
syahwat seperti ini. Apakah kita tega menghancurkan hasil jerih payah mereka
selama beribu-ribu tahun menjaga agama ini dengan kelakuan kita saat ini?
Atau
apakah engkau tidak malu kepada Allah SWT yang memberikan kesempatan kepada
kita untuk menjadi jundullah penegak
kalimat-Nya, sementara kita sibuk terlena oleh syahwat? Aku sangat malu
saudaraku. Dan terlebih aku sangat takut Allah akan menurunkan azabnya kepada
kita. Na’udhubillah min dhalik
.....
Kini ku tahu bahwa aku bukan
ikwan yang sempurna
Ikhwan yang sering tergoda oleh
paras cantik akhwat yang ada di dunia maya
Aku juga tahu bahwa para akhwat
pun tak sesuci seperti yang aku kira awalnya
Dari situ aku memahami kita
berada dalam kondisi yang sama
.....
Kondisi dimana kita dibuai oleh
syahwat ketertarikan lawan jenis
Kondisi yang membuat kita semakin
jauh dari Allah Azza wa jalla
Kondisi yang membuat kita menjadi
pribadi-pribadi yang rusak orientasinya dalam berdakwah
Kondisi
yang membuat menangis wajah-wajah shaleh para Murabbi
......
Ada
apa dengan kami ya Yabb
Kami
mungkin saat ini mampu tidak tergoda ujian jabatan atapun harta
Akan
tetapi ujian syahwat terasa begitu berat untuk kami ya Rabb
Akankah
engaku hinakan kami karena ketidakmampuan kami menhadapi ujian ini
.....
Aku
malu pada-Mu ya Rabb
Aku
ingin kembali menapaki jalan dakwah murni karena-Mu
Aku
begitu malu padamu para syuhada
Engkau
telah mengorbankan nyawamu untuk dakwah ini
Sementara
kami menjadi pribadi-pribadi yang merusak dakwahmu
.....
Ikhwan
wa akhwati fillah
Allah
begitu mencintai kita
Jangan
pernah takut kita tak mendapakan pasangan hidup
Ingatlah
firman Allah bahwa laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik
Maka
tunggulah janji Allah selalu benar
.....
Ikhwan
wa akhwati fillah
Aku
mencintaimu karena ikatan keimanan ini
Aku
tak rela engkau telempar dalam dakwah karena engkau tak mau diingatkan
Aku
juga tak rela dakwah ini hancur karena kelakuan kita sendiri
Maka
kalau bukan dari kita yang memperbaiki diri, lalu siapa?
.....
Ikhwan
wa akhwati fillah
Aku
mencintaimu segenap jiwa dan raga yang ku punya
Mari
kita kembali menatap masa depan
Merangkai
kemenangan Islam dengan keringat dan darah kita
Kemengan
yang akan menjadi saksi bahwa kita pernah menjadi bagian di dalamnya
By.
Rief_fatih, mutiara kehidupan, 4 februari 2012
================================================================
PERHATIAN !
Buat Sista dan Bunda yang punya masalah seputar Kecantikan, kewanitaan dan kandungan:
- Jerawat tak kunjung sembuh
- Noda Jerawat yang tak kunjung hilang
- Luka bakar, oprasi yang buat anda ga pede
- Keputihan
- Gatal, gatal, bau tak sedap di mis v
- Kanker servick, miom
- Kegemukan
- Terlalu kurus
- Sudah lama menikah belum HAMIL
Temukan solusinya di tempat kami
Konsultasi GRATIS via sms/wa 085643035547
bb 75966580