Labels

Saturday 4 February 2012

Hati-hati ! Ikhwan yang lebay atau Akhwat yang Tebar Pesona???

hanifelghaza.blogspot.com
             Menggelitik ketika saya membaca tulisan berjudul Wahai Akhwat, Jangan Tertipu ''Playboy Berkedok Ikhwan'' karya saudariku Yulianna PS yang semoga senantiasa mendapat rahmat-Nya (baca di http://www.voa-islam.com). Iya mungkin itu yang terjadi saat ini, banyak yang mengunakan status ikhwanya untuk menggoda para akhwat.
       Sebagai seorang ikhwan penulis pun menyadari bahwa ada masalah dikalangan para ikhwan. Yang paling terlihat adalah masalah amalan yaumiah. Dari situlah semua permasalahan kan timbul, mulai dari oreientasi dakwah yang tidak murni karena Allah, mudah tersinggung dan sakit hati, sampai interaksi dengan lawan jenis yang kurang terjaga. Kebanyakan mereka-mereka yang disebut Ikwan lebay saya dapat pastikan adalah ikhwan yang amalan yaumiahnya bermasalah. Shalat tidak berjamaah lebih memilih sendiri terus telat lagi. Jarang-jarang tilawah, paling-paling tilawah kalau disuruh pas syuro atau liqo. Jarang puasa dan pastinya jarang shalat malam. Penulis menyadari bahwa diantara bangsa kami (ikhwan) masih ada yang seperti itu. 
            Namun sebaliknya, dalam pandangan kami, mungkin para akhwat lebih terjaga kwantitas dan kwalitas amalan yaumiahnya. Kebanyakan shalat mereka tepat waktu, tilawah mereka konsisten, puasa juga ok dan Qiyamul la’il pasti lah. Jadi sangat wajar ketika para akhwat lebih bisa menjaga. 
             Saya ingin menempatkan permasalahan ini secara proporsional. Saya tidak mau menyalahkan sisi ikhwan saja yang lebai ataupun akhwat yang tebar pesona. Namun saya coba mengupas bagaimana sebab-sebab seorang ikhwan lebay bisa menjalin komunikasi dengan seorang akhwat yang shalihah. Seorang akhwat yang kebanyakan terjaga dirinya dengan dzikrullah, kenapa kalau sudah tahu ikhwan itu lebay masih ditanggapi juga? 
             
             Saya rasa berangkat dari pertanyaan itu kita mencoba memahaminya sebagai teori klausal sebab akibat permaslahan itu bisa terjadi. Jadi pada dasarnya dalam kontek ini kita tidak bisa menyalahkan satu pihak saja, ihwan yang lebay atau akhwat yang tebar pesona. Karena dilapangan saya juga menjumpai banyaknya kasus cinta bersemi sesama aktifis (CBSA) yang semakin akut. Sehingga berangkat dari situ berarti antara ikhwan dan akhwat juga sebagaian besar “Bermasalah”.
           Saya dapat memastikan penyebab pertama yang menjadi ujung pangkal penyimpangan ini adalah amalan Yaumiah mereka yang bermasalah. Kebanyakan ikwan maupun akhwat sudah mulai terserang virus malas melakukan ibadah ubudiyah. Mereka mungkin lebih memilih dakwah lewat Facebook sampai tengah malam dari pada shalat tahajud. Kebanyakan kita mungkin lebih memilih berdiskusi dengan rekan-rekan dari pada harus tilawah atapun shalat dhuha. 
             Kemudian yang kedua saya juga melihat dari sisi akhwat yang memajang foto-foto narsisnya di FB. Mungkin tujuan para akhwat baik namun justru apa yang dilakukan akhwat tadi telah memicu para ikhwan lebay mendekatinya. Karena sudah tahu seorang akhwat itu cantik. Secara psikologi seorang laki-laki itu kebanyakan ketika tertarik dengan lawan jenis adalah dari sisi paras cantik atau tidak. Beda dengan akwat yang lebih mengedepankan pria yang bertanggungjawab dan mapan. Atau mungkin sama saja? Akhwat juga melihat dari paras ikhwan yang tampan? 
            Disamping itu, penulis juga kerap menjumpai seorang akhwat yang OL sampai larut malam. Walahu’alam apa yang mereka lakukan. Mungkin itulah cara dakwah mereka (baca tulisan saya “aktifis dakwah atau aktifis malam? Dakwah 24 jam non stop di http://riefalfatih.blogspot.com/). Secara tidak langsung ini menggoda para ikwan untuk melakukan komunikasi. Karena semakin suasana malam terkadang syetan-syetan itu semakin kuat cerdik dalam menggoda.
             Di sisi lain ternyata kebanyakan para ikhwan juga belum bisa ghadul bashar sepenuhnya terhadap lawan jenis. Mungkin kalau ketemu sesama akhwat diluar kita malu kalau tidak ghadul bashar, tapi kalau di kamar atau di warnet yang ukuran 2 kali 3 meter, malunya ikhwan bisa hilang dan terpesona dengan foto akhwat yang dipajang. Trus kalau seperti itu salah siapa? Yang pasang foto atau yang lihat foto? Saya katakan dua-duanya salah. 
       
             Dari analisis saya diatas saya mengambil kesimpulan terhadap permasalahan ini bahwa kita tidak bisa menyalahkan dari satu sisi saja. Ikhwan yang lebay dan play boy ?atau akhwat yang tebar pesona memajang foto-foto narsisnya?, mari kita menempatkan posisi bahwa baik ikhwan maupun akhwat sama-sama salah. Sehingga dari situ kita bisa bermuhasabah membenahi setahap demi setahap.
             Hal yang pertama yang harus dilakukan seorang  ikhwan dan akhwat adalah kembali meningkatkan amalan yaumiahnya. Kemudian seorang akhwat tidak memajang foto-foto narsinya di FB. Kemudian bagi ikhwan belajarlah ghadul bashar karena itu perintah Allah langsung. Demikian juga para akhwat harus mengembangkan kembali ghadul bashar karena perintahnya tidak untuk ikhwan saja tapi akhwat juga (baca An Nur: 30-31). 
              Mudah-mudah tulisan ini menggugah kita semuanya untuk kembali ke asholatu dakwah. Orientasi untuk apa kita ikut dalam jamaah ini harus senantiasa kita jaga. Kalau hanya seorang ikhwan ingin mencari pasangan hidup di dakwah ini, cari saja di pasar banyak wanita berkeliaran. Kalau hanya seorang akhwat yang ingin mencari seorang suami di dakwah ini, diluar sana juga banyak laki-laki yang lebih kaya dan shaleh dari para ikhwan. 
              Saudaraku dakwah ini dibangun oleh tetesan keringan dan darah para ulama. Apakah rela mereka ketika saat ini kita aktifis dakwah disibukan dengan permasalahan syahwat seperti ini. Apakah kita tega menghancurkan hasil jerih payah mereka selama beribu-ribu tahun menjaga agama ini dengan kelakuan kita saat ini? 
              Atau apakah engkau tidak malu kepada Allah SWT yang memberikan kesempatan kepada kita untuk menjadi jundullah penegak kalimat-Nya, sementara kita sibuk terlena oleh syahwat? Aku sangat malu saudaraku. Dan terlebih aku sangat takut Allah akan menurunkan azabnya kepada kita. Na’udhubillah min dhalik 
..... 
Kini ku tahu bahwa aku bukan ikwan yang sempurna 
Ikhwan yang sering tergoda oleh paras cantik akhwat yang ada di dunia maya 
Aku juga tahu bahwa para akhwat pun tak sesuci seperti yang aku kira awalnya 
Dari situ aku memahami kita berada dalam kondisi yang sama 
..... 
Kondisi dimana kita dibuai oleh syahwat ketertarikan lawan jenis 
Kondisi yang membuat kita semakin jauh dari Allah Azza wa jalla 
Kondisi yang membuat kita menjadi pribadi-pribadi yang rusak orientasinya dalam berdakwah 
Kondisi yang membuat menangis wajah-wajah shaleh para Murabbi 
...... 
Ada apa dengan kami ya Yabb 
Kami mungkin saat ini mampu tidak tergoda ujian jabatan atapun harta 
Akan tetapi ujian syahwat terasa begitu berat untuk kami ya Rabb 
Akankah engaku hinakan kami karena ketidakmampuan kami menhadapi ujian ini
.....
Aku malu pada-Mu  ya Rabb
Aku ingin kembali menapaki jalan dakwah murni karena-Mu
Aku begitu malu padamu para syuhada
Engkau telah mengorbankan nyawamu untuk dakwah ini
Sementara kami menjadi pribadi-pribadi yang merusak dakwahmu
.....
Ikhwan wa akhwati fillah
Allah begitu mencintai kita
Jangan pernah takut kita tak mendapakan pasangan hidup
Ingatlah firman Allah bahwa laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik
Maka tunggulah janji Allah selalu benar
.....
Ikhwan wa akhwati fillah
Aku mencintaimu karena ikatan keimanan ini
Aku tak rela engkau telempar dalam dakwah karena engkau tak mau diingatkan
Aku juga tak rela dakwah ini hancur karena kelakuan kita sendiri
Maka kalau bukan dari kita yang memperbaiki diri, lalu siapa?
.....
Ikhwan wa akhwati fillah
Aku mencintaimu segenap jiwa dan raga yang ku punya
Mari kita kembali menatap masa depan
Merangkai kemenangan Islam dengan keringat dan darah kita
Kemengan yang akan menjadi saksi bahwa kita pernah menjadi bagian di dalamnya

By. Rief_fatih, mutiara kehidupan, 4 februari 2012
================================================================
PERHATIAN !
Buat Sista dan Bunda yang punya masalah seputar  Kecantikan, kewanitaan dan kandungan:
- Jerawat tak kunjung sembuh
- Noda Jerawat yang tak kunjung hilang
- Luka bakar, oprasi yang buat anda ga pede
- Keputihan
- Gatal, gatal, bau tak sedap di mis v
- Kanker servick, miom
- Kegemukan
- Terlalu kurus
- Sudah lama menikah belum HAMIL
Temukan solusinya di tempat kami
Konsultasi GRATIS via sms/wa 085643035547
bb 75966580 

Friday 3 February 2012

Allah dan para malaikat senantiasa menunggu kita di Rumah-Nya, Namun mengapa kita tak kunjung singgah ?

antarafoto.com
         Subuh kala itu terlihat lengang suara manusia. Sautan-sautan gema ilahi mulai terdengar menunjukan keagungan-Nya. Tak beberapa lama kemudian menyusul beberapa orang pengurus masjid yang mengambil air wudhu untuk melaksanakan shalat sunah Qabliyah subuh. Dalam hitungan menit hadir pula beberapa orang lelaki tua renta yang berjalan dengan sedikit tergopoh-gopoh.

            Matanya yang sayup dan wajahnya yang keriput mempelihatkan ketidak berdayaan manusia dimakan usia. Giginya pun sudah tak lengkap, gigi depanya semua sudah tanggal, sementara ucapanya pun mulai tedengar tak jelas seolah seorang bayi. Perlahan lelaki tua itu mulai membasuh mukannya dengan air wudhu dan segera bergabung kedalam masjid mendirikan shalat sunah Qa’diah subuh.

            Terlihat khusuk mereka menjalankan shalat sunahnya. Tubuh yang tua renta itu tertunduk taat kepada titah Rabbnya. Beberapa orang takmir yang sudah selesai shalat sunah mulai membaca Al-Qur’an sembari menunggu waktu Iqomat. Waktu pun terus berlalau stelah lima menit menunggu tak kunjung bertambah orang yang datang untuk berjamaah. Terhitung hanya ada lima orang saat itu. Tiga orang takmir masjid dan dua orang lelaki tua renta  tersebut.

            Dalam hati kecil mereka seolah bertanya-tanya. Di mana bapak-bapak yang lain ? dimana para pemuda? Di mana para mahasiswa?. Apakah mereka masih tidur jam segini ? apakah mereka tak mendengar seruan adzan dari menara-menara masjid yang menggema dimana-mana?, “khaya’ala shalat, khaya’ala falah”, mari mendirikan shalat, mari menuju kemenangan. “assalaatu khaerumminannaum”, sesungguhny shalat itu lebih baik dari pada tidur.

            Seolah telinga mereka tersumpal dengan perhiasan dunia yang melalaikan. Perhiasan yang telah membutakan mata hati mereka. Mereka tak menyadari bahwa Allah dan para malaikatnya sudah menunggunya di masjid. Allah zat yang menciptakan kehidupan  serta  mencurahkan karunia dan nikmatnya kepada manusia, akan tetapi saat subuh datang tak ada satupun diantara mereka yang menghadap-Nya.

            Mungkin kalau boleh menggambarkan (semoga Allah mengampuni hamba yang lancang) kondisi saat itu seperti ini.
.....
Allah               : Para malaikat, tahukan engkau dimana manusia-manusia yang tidak datang
  ke rumah-Ku ini ?
Malaikat          : Sungguh Engkau zat yang maha tahu ya Rabb
Allah               : Mereka semua sekarang sedang tidur, mereka tak merasa takut kalau bisa
  saja Aku (Allah) membuat mereka tidur untuk selama-lamanya.
  Bukankah Aku (Allah) yang memiliki kehidupan ini malaikat?
Malaikat          : Na’am ya Rabb, engkau yang menghidupkan dan mematikan setiap yang
  Bernyawa
Allah               : Lalu mengapa mereka tidak datang kerumah-Ku untuk memohon kehidupan
  itu malaikat ?
Malaikat          : Mereka termasuk golongan makhluk-Mu yang lalai ya Rabb

            Itu mungkin kondisi yang terjadi saat itu (mudah-mudahan Allah mengampuni penulis). Kondisi yang hampir terjadi setiap pagi. Akan tetapi kebanyakan manusia tak menyadari akan hal itu. Kebanyakan mereka lalai dari mana dia berasal dan siapa yang selama ini memberinya kenikmatan. Mereka melupakan sabda baginda Nabi SAW
“Shalat yang dirasakan paling berat bagi orang-orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaannya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak. Sungguh aku berkeinginan untuk menyuruh seseorang sehingga shalat didirikan, kemudian kusuruh seseorang mengimami manusia, lalu aku bersama beberapa orang membawa kayu bakar mendatangi suatu kaum yang tidak menghadiri shalat, lantas aku bakar rumah-rumah mereka.” (HR. Al-Bukhari no. 141 dan Muslim no. 651)

            Ketika memasuki waktu dhuha, Allah dan para malaikatnya kembali menunggu semua manusia di masjid. Waktu dimana Allah akan menurunkan rizky kepada setiap makhluk yang bernyawa. Baginda Rasulullah SAW pernah bersabda “Shalat dhuha itu (shalatul awwabin) shalat orang yang kembali kepada Allah, setelah orang-orang mulai lupa dan sibuk bekerja, yaitu pada waktu anak-anak unta bangun karena mulai panas tempat berbaringnya.” (HR Muslim).
.....
Allah               : Wahai para malaikat-Ku, tahukah engkau mereka itu mau kemana?
Malaikat          : Engkau Rabb yang maha tahu
Allah               : Mereka hendak mencari ilmu.
                          Tapi mereka tak tahu yang punya ilmu sudah menunggu di sini
.....
Allah               : Para malaikat, tahukah engaku mereka mau kemana?
Malaikat          : Sungguh engkau Rabb yang maha tahu
Allah               : Mereka mengatakan mau mencari rizky
                          Tapi mereka tak tahu yang punya rizky sudah menunggu disini
.....
Allah               : Wahai malaikat, tahukah engkau mereka mau melakukan apa?
Malaikat          : Sungguh engkau yang paling tahu ya Rabb
Allah               : Mereka mengatakan mau menyelesaikan urusan
                          Tapi mereka tak tahu yang maha memudahkan semua urusan sudah menunggu
  Disini

            Demikianlah kondisi kebanyakan manusia, setelah mereka mulai bekerja atapun belajar mereka lupa mendekatkan diri kepada Rabb pengatur kehidupan. Kebanyakan mereka tidak mensyukuri atas semua nikmat hidup dan sehat sampai saat ini. Harusnya waktu dhuha kita gunakan untuk menjalankan shalat dhuha sebagai bentuk ungkapan syukur kita kepada Allah SWT. Karena saat itu tubuh kita masih tergadai kepada Allah SWT. Kita masih mempunyai hutang terhadap nikmat yang kita miliki saat ini.

Namun ketika kita melakukan shalat dhuha kita dapat mengantikan ketergadaian setiap anggota tubuh kita pada Allah, dimana kita wajib membayarnya. Ssebagaimana sabda Rasulullah saw: “Setiap pagi setiap persendian salah seorang diantara kalian harus (membayar) sadhaqah; maka setiap tasbih adalah sadhaqah, setiap tahmid adalah sadhaqah, setiap tahlil adalah sadhaqah, setiap takbir adalah sadhaqah, amar ma’ruf adalah sadhaqah, mencegah kemungkaran adalah sadhaqah, tetapi dua raka’at dhuha sudah mencukupi semua hal tersebut” (HR Muslim).
           
            Memasuki waktu dhuhur Allah dan para malaikatnya kembali ke Rumah-nya di dunia. Waktu dimana semua manusia yang beriman mempunyai kewajiban untuk menjalankan shalat dhuhur empat rakaat. Mereka dituntut ditengah kesibukan mereka beraktifitas, mereka tetap menjalakan kewajiban sebagai Abdullah (hamba Allah)
.....
Allah               : Wahai para malaikat, kemana orang-orang yang tadi mencari ilmu, orang
  orang mencari rizky dan menyelesaikan urusan.
Malaikat          : Sungguh engkau maha tahu setiap yang bernyawa ya Rabb
Allah               : Aku yang mempunyai Ilmu, mengkaruniakan Rizky dan menyelesaikan
  urusan sudah ada di sini
Malaikat          : Mereka lalai ya Rabb, mereka tidak menyadari bahwa Engkaulah yang
  mengatur semua itu

            Memasuki waktu shalat ashar Allah dan para malaikat kembali ke Rumah-Nya di dunia. Waktu shalat ashar adalah waktu yang istimewa seperti shalat subuh. Sebagaimana Rasulullah SAW “Barangsiapa yang mengerjakan shalat pada dua waktu dingin (subuh dan ashar), maka dia akan masuk surga.” (HR. Al-Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635)
Kemudian di riwayat yang lain Rasulullah bersabda “Barangsiapa yang meninggalkan shalat ashar maka sungguh amalannya telah terhapus.” (HR. Al-Bukhari no. 553)
.....
Allah               : Wahai malaikat apakah sudah ingat dan datang kemari orang-orang yang tadi
  mencari ilmu, rizky dan menyelesaikan urusan?
Malaikat          : Sungguh Engkau yang maha tahu Rabb
Allah               : Mereka belum juga datang.
                          Apakah mereka tidak mau bersyukur terhadap semua yang sudah aku berikan
  hari ini?
Malaikat          : Sungguh mereka makhluk yang tidak mau bersyukur ya Rabb

Memasuki waktu magrib dan patang kala itu mulai menjelang. Sang mega seolah mengiringi kepergiang matahari dan menjemput sang malam. Allah dan para malaikat kembali ke rumah-Nya di dunia. Dimana Allah ingin melihat hambanya yang mau menjalankan kewajiban untuk shalat magrib.
.....
Allah               : Dimana semua manusia-manusia tadi yang sudah kucukupkan keperluaanya
  malaikat?
Malaikat          : Sungguh mereka tak kunjung sadar dan menyukuri semua nikmat-Mu ya
  Rabb
Allah               : Aku sudah menunggu disini untuk mendengarkan ungkapan syukurnya
  kepadaku dan melakukan muhasabah atas kesalahan yang telah diperbuatnya
  hari ini.
  Tapi mengapa mereka tak kunjung datang ?
Malaikat          : Sungguh mereka termasuk orang-orang yang lalai ya Rabb

            Memasuki waktu shalat Isya, Allah dan para malaikatnya kembali ke rumah-Nya di dunia. Mungkin inilah kesempatan terakhir manusia untuk menjalankan kewajibannya hari ini. Waktu isya juga termasuk waktu shalat yang istimewa seperti shalat subuh. Sebagaimana sabda baginda Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang melaksanakan shalat Isya secara berjama`ah, maka dia seperti mengerjakan shalat setengah malam. Dan barangsiapa yang mengerjakan shalat subuh secara berjama’ah, maka dia seperti mengerjakan shalat sepanjang malam”. (HR. Muslim)

.....
Allah               : Dimana manusia-manusia yang sudah mengaku beriman akan tetapi
  tidak mau mensyukuri nikmat-Ku tadi malaikat?
Malaikat          : Sungguh mereka benar-benar hambamu yang lalai ya Rabb
Allah               : Aku masih memberikan kesempatan kepada mereka untuk bersyukur dan
  muhasabah diri.
  Namun apakah mereka belum juga datang?
Malaikat          : Sungguh mereka sudah terperdaya oleh perhiasan dunia ya Rabb

            Memasuki pengujung hari sepertiga malam terakhir. Allah masih memberikan kesempatan kepada setiap hambanya yang mau bersyukur dan bermunajat kepadanya. Akan tetapi sedikit sekali diantara manusia yang ingat akan hal itu. Kebanyakan manusia benar-benar sudah terbuai akan perhiasan dunia yang sesaat. Padahal Allah sudah mengingatkan dalm firmannya, “ Pada malam hari hendaklah shalat tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat Engkau ketempat terpuji” (QS. Al Isra: 79), di suratnya yang lain Allah SWT juga berfirman Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan” (QS. Al-Muzammil: 6)
......
Allah               : Wahai malaikat-Ku aku benar-benar menyayangi manusia. Sepertiga malam
  Terakhir ini Aku berikan keutamaan untuk mereka yang benar-benar
  mengabdi kepadaku.
  Kalau saja mereka mau menggunakan keutamaan waktu itu untuk bermunajat
  Kepada-Ku, niscaya mereka akan Aku tinggika derajatnya.
Malaikat          : Engkaulah Rabb yang penuh keagungan
Allah               : wahai malaikat sedang apakah kebanyakan manusia diwaktu yang
  kumuliakan ini?
Malaikat          : Sungguh aku mendapati kebanyakan manusia yang dungu itu sedang tidur
  pulas dan tidak bermunajat kepada-Mu dan hanya sedikit dari mereka yang
  ingat

            Begitulah kondisi kebanyakan manusia saat ini yang terkena penyakit al-wahn, mereka semakin cinta dunia dan takut akan kematian. Kehidupan mereka diselimuti ad dakhan (kabut) yang membuat semua terlihat subhat (samar-samar). Seolah yang benar nampak salah dan yang salah nampak benar. Kebanyakan manusia melakukan yang salah dan berusaha mencari pembenaran.

            Kebanyakn manusia terjebak pada hal-hal yang berbau material. Dan mereka mengukur semuanya dengan uang. Seolah uang sudah menggantikan posisi Allah di hatinya. Untuk mendapatkan uang mereka rela melakukan apapun sementara Allah yang memiliki dia dan mencukupkan rizkynya senantiasa dilupakan. Benar-benar kebanyakan manusia dalam keadaan lalai.
.....
Sampai kapan engkau lalai manusia?
Tidakkah cukup semua kenikmatan yang sudah Allah berikan untuk membuatmu sebagai orang yang bersyukur?
Tidakkah cukupkah semua ujian hidup yang Allah berikan untuk ingat kebesaran Ilahi
Atau malah ujian Allah semakin membuatmu jauh dari kebenaran-Nya
Tidakkah cukup gema kumandang Ilahi setiap waktunya untuk menyadarkanmu
.....
Sadarlah wahai manusia
Tak ada yang kekal di dunia ini
Harta, pangkat, jabatan yang kau miliki akan Allah ambil kembali
Kalau sudah seperti itu kau tak bisa berbuat apa-apa
Maka carilah sesuatu yang akan membuatmu mulia di dunia dan Akherat
.....
Beramalah sebanyak-banyaknya selagi ragamu mampu
Selagi engkau sempat dan selagi Allah belum menurunkan keputusannya
Sisa usiamu tak berarti apa-apa ketika engkau tidak juga mendekat kepada-Nya
Jangan sampai engkau baru menyesali semuanya ketika azab Allah sudah datang
Walhu’alam.
By. Rief_fatih, Ispirasi 4 februari 2012

Keterangan:
Ilustrasi dialog antara Allah dan malaikat dilakukan setelah mendengar khutbah ustad Yusuf Mansur pada tanggal 25 januari 2012 di masjid Mujahidin UNY dan beberapa pengembangan dari penulis.
Sekali lagi hamba yang dhoif ini memohon ampun kepada Allah SWT atas kelancangan ini dan semoga tidak ada yang salah mempersepsikan dialog ilustrasi tersebut.
Kemudian untuk para pembaca semoga bisa mengambil pelajaran hikmah dari tulisan ini.
================================================================
PERHATIAN !
Buat Sista dan Bunda yang punya masalah seputar  Kecantikan, kewanitaan dan kandungan:
- Jerawat tak kunjung sembuh
- Noda Jerawat yang tak kunjung hilang
- Luka bakar, oprasi yang buat anda ga pede
- Keputihan
- Gatal, gatal, bau tak sedap di mis v
- Kanker servick, miom
- Kegemukan
- Terlalu kurus
- Sudah lama menikah belum HAMIL
Temukan solusinya di tempat kami
Konsultasi GRATIS via sms/wa 085643035547
bb 75966580 

Thursday 2 February 2012

Menikmati Manisnya Iman

pksmeuraxa.blogspot.com
Sejenak mari kita berhenti pada sebuah titik perenungan. Memahami setiap episode kehidupan yang sudah kita lalui dan sedang kita jalani. Menyadari betapa Allah SWT telah memberikan begitu banyak karunia dan kenikmatan kepada kita. Meyakini bahwa sesunggunya apa yang terjadi dalam hidup kita adalah atas kehendak dan kuasa Allah SWT. Dari situlah kita akan mulai mendapatkan begitu banyak pelajaran kehidupan yang tidak bisa kita dapatkan di dalam sebuah buku ataupun dibangku kuliah.

Kesadaran bahwa kita adalah makhluk yang lemah, hina dan berlumur noda. Kita itu bukan super hero yang bisa melakukan apapun yang kita mau. Ada batas-batas sunatullah  (ketetapan Allah) yang tak mampu kita menembusnya. Kita juga bukan manusia suci yang tak pernah luput dari kesalahan. Maka sadarilah diri ini mungkin bukan apa-apa dimata Allah. Seperti apa yang sudah Allah wasiatkan dalam surat cinta-Nya, ''Hendaklah setiap diri memperhatikan (melakukan introspeksi) tentang apa-apa yang telah diperbuatnya untuk menghadapi hari esok (alam akhirat) dan bertakwalah, sesungguhnya Allah maha tahu dengan apa yang kamu perbuatkan''. (QS. Al-Hasyar: 18)

Pada hakekatnya Allah tak butuh semua amalan ibadah kita, termasuk shalat kita, Allah tak butuh puasa kita, zakat kita bahkan haji, Justru kita yang butuh saudaraku. Kita yang membutuhkan itu semua untuk menggapai kemulian di sisi-Nya. Karena tanpa ibadah yang kita lakukan, Allah sendiri sudah mulia, maka jangan jadikan sebuah beban setiap amalan yang kita lakukan, akan tetapi nikmati dan resapi.

Bersyukurlah terhadap nikmat keimana yang masih Allah sematkan dalam hati-hati kita. Keiman yang masih Allah hembuskan  dalam desah nafas kita. Walau orang lain tak pernah tahu seberapa kadar keimanan itu, akan tetapi Allah maha tahu. Semakin tinggi tingkat keimanan seseorang maka akan semakin tinggi tingkat kecintaanya kepada Allah dan rasulnya. Harta, tahta dan popularitas yang dimiliki akan dijadikanya wasilah (sarana) untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Orang-orang yang memiliki kecintaan yang besar kepada Allah dan rasulnya akan senantiasa menjaga iman dan mengembangkan keimanan itu. Merupakan kerugian besar jika setiap waktu yang sudah kita lalui sementara tingkat keimanan kita tidak berkembang. Seperti sabda baginda Nabi SAW, "Barang siapa yang keadaan amalnya hari ini lebih jelek dari hari kemarin, maka ia terlaknat. Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia termasuk orang yang merugi. Dan barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka ia termasuk orang yang beruntung." (HR. Bukhari)

Indikasi berkembangnya keimanan kita, tidak bisa dilepaskan dari sejauh mana kita menikmati manisnya iman yang kita miliki. Semakin tinggi keimanan seseorang, maka ia akan semakin merasakan manisnya iman itu sendiri. Kalau sudah begitu tak ada yang bisa menandingi manisnya iman yang kita miliki. Walau diuji dengan segunung emas, jabatan atapun wanita, maka ia tetap akan menjaga keimanannya.

Buah dari kita menikmati manisnya iman dapat kita rasakan, kita lihat dan kita hayati. Setiap amalan yang kita lakukan dapat kita nikmati secara langsung. Cara merasakan nikmatnya keimanan itu berbeda-beda satu sama lain tergantung kwalitas keimanan itu sendiri. Tingkatan paling dasar keimanan kita adalah memahami bahwa ibadah merupakan kewajiban bagi kita sebagai makhluk terhadap sang pemilik dan pengatur kehidupan. Sebagaimana Allah telah menyampaikan dalam surat cinta-Nya, “wamaa khalakul jinna wal insa illa liya’ budunn”,  Dan Aku (Allah) tidak menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepadaku (QS Az-Zariyat: 56). Pada tingkatan ini kita masih tergolong orang-orang yang melakukan amal ibadah sebatas mengugurkan kewajiban.

Selain itu buah dari menikmati manisnya iman adalah memberikan kesadaran bahwa kita merasa butuh terhadap setiap amalan yang kita lakukan. Karena kita dapat meresapinya dan mendapatkan ketenangan jiwa pada saat itu juga. Kalau kita tidak melakukan amalan itu maka kita akan merasa gelisah. Saat itulah kita sudah menjadi orang yang merasa butuh untuk melakukan amalan tersebut.  Kita akan merasa bahagia ketika bermunajat kepada Allah SWT. Kita akan merasa nyaman dan tentram ketika setiap aktifitas, kita niatkan untuk beribadah kepada Allah SWT.  

Kita akan menikmati semua beban-beban syariat dan tuntutan dakwah sebagai sebuah tanggungjawab yang akan berefek positif terhadap diri kita. Menikmati setiap ujian dan tantangan disetiap kondisi dan senantiasa yakin bahwa “fa innama ‘usri yusra”, karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudaha (QS. Alam Nasyrah: 5). Senantiasa yakin bahwa  pada akhirnya nanti akan berbuah manis. Semua itu menjadi motifasi dalam setiap ucap dan langkah hamba-hamba Allah yang beriman.

Pada hakekatnya kita juga dapat mengukur langsung kedalaman tingkat keimanan kita setiap saat dengan beberapa indikasi, beberapa diantaranya  adalah, kalau disebut nama Allah maka hati kita akan bergetar, setiap dibacakan Ayat-ayat Allah maka semakin bertambah kuat keimanan kita. Dan yang paling penting adalah kita menyerahkan seluruh jiwa dan raga kita hanya pada Allah SWT.

Dari situlah kita akan mulai dapat menuai efek lain dari menikmati manisnya iman. Beberapa diantaranya adalah kita akan mendapat derajat yang mulia disisi Allah dan senantiasa akan diberi kemudahan dan kelapangan. Kita mendapat ampunan dari Allah yang ditandai dengan adanya kedamaian di hati. Kita akan mendapat rezeki yang berlimpah dan dimudahkan segala urusan. Kita akan dibela langsung oleh Allah ketika ada orang yang zalim (jahat) dengan kita. Dan yang tidak kalah penting adalah kita berpeluang untuk masuk ke syurganya dan bertemu dengan wajah Allah SWT.

Sebuah penghargaan yang luar biasa dari Allah SWT kepada orang-orang yang dapat merasakan manisnya keimanan. Anugrah yang luar biasa bagi kita sebagai makhluk yang penuh keterbatasan bisa mendapatkan semua itu. Itulah keadilan dan rahimnya (kaih sayang) Allah yang akan membalas setiap amalan hambanya walau sekecil bijih zarah pun.
.....
Kini keimanan itu telah menghiasi kalbuku
Memberikan warna dalam setiap olah rasa hati ini
Menjadi pengingat akan kebesara Illahi
Dan penjadi perisai saetiap keburukan hati
.....
Aku sungguh bahagia ya Rabb
Engkau memberiku kesempatan ini
Merasakan manisnya iman di tengah kegersangan jiwa
Menikmati manisnya iman disaat sebagian manusia mengingkarinya
.....
Biarlah semua orang mengucilkanku
Menganggapku sebagai manusia yang sok suci
Mengecapku sebagai manusia yang aneh dan beda dengan mereka
Namun hati ini senantiasa tentram ketika bermunajat kepadamu
.....
Ya Rabb, aku selalu rindu
Rindu akan suasana memuji kebesaran-Mu
Rindu akan saat-saat memahami ayat-ayat-Mu
Rindu akan saat-saat menyampaikan kebenaran risalah Nabi-Mu
.....
Ya Rabb, aku selalu khawatir
Khawatir tak bisa menjaga keimanan ini
Khawatir tak mampu menghadapi godaannya
Khawatir tidak bisa membawanya saat kematianku
.....
Ya Rabb, aku selalu berharap
Berharap sisa waktu hidupku untuk senantiasa mengabdi kepadamu
Berharap semua saudaraku mendapat hidayahmu
Berharap saat engkau memanggilku
Aku dalam keadaan takwa kepada-Mu

By. Rief_fatih, Inspirasi kehidupan 03 februari 2012
================================================================
PERHATIAN !
Buat Sista dan Bunda yang punya masalah seputar  Kecantikan, kewanitaan dan kandungan:
- Jerawat tak kunjung sembuh
- Noda Jerawat yang tak kunjung hilang
- Luka bakar, oprasi yang buat anda ga pede
- Keputihan
- Gatal, gatal, bau tak sedap di mis v
- Kanker servick, miom
- Kegemukan
- Terlalu kurus
- Sudah lama menikah belum HAMIL
Temukan solusinya di tempat kami
Konsultasi GRATIS via sms/wa 085643035547
bb 75966580 

Hati-hati Banyak Buaya Darat dan dan Bunga-Bunga Tebar pesona di Facebook, Kejahatan senantiasa mengancammu

blog.indojunk
Wah cantik yang foto profilnya, wah ganteng yang foto profilnya. Coba lihat di albumnya, semakin penasaran. Kalau bener-bener cantik atau ganteng tak request jadi teman lah. Kan bangga kalau punya temen cantik atau ganteng.

Bueeeeh benar-benar cantik mbaknya ya, dilihat dari semua sisi cantik pokoknya. Senyumnya mentep eiiii. Trus kelihatan shalehah, pasti orangya baik banget. Andai dia jadi pacarku, kira-kira mbanya mau ngga ya. Pasti diri ini ngga sanggup nolak dech kalau mbanya mau.

Woooow, cool bener cowo ini, ideal dech buat pacar. Pantes untuk ditengteng kemanapun. Kelihatanya shaleh, bisa jadi imamku nantinya. Andai di jadi pacarku, akau mau dech rajin shalat. Kira-kira masnya mau ngga ya dengan aku. Coba tak chat ah...”assalamu’alaikum”

Itu mungkin baru sedikit obrolan ringan kebanyakan para cowo dan cewe. Trus bagaimana kelanjutanya? Yang jelas semakin banyak fotonya semakin penasaran untuk dilihat dia cantik atau ganteng dari semua sisi. Setelah itu baru bisa disimpulkan dia benar-benar ganteng atau cantik.

Kalau ganteng  atau cantik namanya kan ditandai dan diinget-inget. Tapi kalau ga ganteng atau ga cantik lupain aja. Huh..Buat apa berteman dengan mereka. Kalau ganteng atau cantik kan enak dilihat, nanti kalau suatu saat OL tak chat trus tak ajak kenalan. Siapa tahu cocok dan jodoh. 

Weleh-weleh to de point amat orang ini. Seolah nda mau tahu latar belakang dia seperti apa. Apakah dia orang baik atau tidak. Mereka sudah terbuai oleh paras wajah dan setiap tulisan yang dirangkai dalam status maupun saat chating. Makanya mungkin banyak kasus-kasus pelecehan seksual dan tindakan kriminalitas bersumber dari FB.

Seperti nasib naas yang dialami siswi SMP Depok. Sebut saja namanya Bunga. Suatu ketika Bunga diajak jalan-jalan teman facebooknya, sebut saja Roy (21), ke pusat perbelanjaan yang terletak di kawasan Margonda.

Setelah puas bermain di pusat perbelanjaanan ini, Bunga diajak Roy untuk menuju ke rumahnya di daerah Kukusan Beiji. Niat bejat Roy pun terendus. Ia nekat mencecoki Bunga dengan minuman keras sebelum dicabuli. Situasi dan kondisi mendukung sebab keadaan rumah Roy sedang sepi. Kejadian itu telah mengakibatkan bunga dikeluarkan dari sekolahnya. Sungguh malang nasib gadis yang masih berumur 15 tahun itu.

Seorang siswi SMP Negeri 10 di Pondok Aren yang bernama Dewi Fatimah dibunuh oleh 4 orang temannya di facebook karena tidak mau menyerahkan hP nya. Saat itu keempat temanya tertarik untuk meminta HP dewi, akan tetapi Dewi melawannya, sehingga terjadilah kasus pembunuhan. Sungguh naas nasibnya dibunuh oleh teman facebooknya sendiri.

Dua orang Gadis 15 tahun bunuh diri karena hinaan via Facebook. Kedua gadis ini mereka sama-sama meninggal bunuh diri dikarenekan mentalnya tidak kuat menerima hinaan terus menerus yang dilakukan oleh teman-temann sekolahnya lewat Facebook. Kedua gadis malang tersebut adalah Holly Grogon asal inggris (berita lengkapnya dapat dilihat di detikinet.com), yang kedua adalah Phoebe Prince asal Boston Amerika Serikat.

Beberapa waktu lalu, Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus penipuan yang dilakukan warga negara Liberia melalui dunia maya. Dengan cara memasang foto pria berwajah tampan dan bertubuh atletis, pelaku yang berinisial MRGG, 45 tahun, berhasil memperdaya sejumlah janda kaya. Salah satunya berinisial RN, yang tertipu hingga Rp5 miliar. Bahkan di inggris dalam lima tahun, kasus kriminal karena Facebook di Inggris mencapai lebih dari 100 ribu. Sejak Januari, kepolisian di 16 sektor menerima 7.545 keluhan akibat Facebook.

 Masya Allah begitu miris keadaan ini ,facebook yang harusnya dijadikan sarana silaturahmi antar manusia, akan tetapi berubah menjadi sarang kejahatan. Ini peringatan untuk kita semua saudaraku, hati-hati dengan mulut manis teman Facebook kamu yang belum kamu kenal. Kalau terjadi apa-apa orang lain tidak akan rugi, tapi justru kamulah yang akan rugi.

Mari saya mengajak kepada semuanya agar jangan mudah percaya dengan orang lain, akan tetapi jangan pula acuh dengan orang lain. Pelajari dan selidiki orang yang berinteraksi dengan kita. Karena kejahatan bukan semata-mata karena niat, akan tetapi karena kesempatan. waspadalah...waspadalah...waspadalah
================================================================
PERHATIAN !
Buat Sista dan Bunda yang punya masalah seputar  Kecantikan, kewanitaan dan kandungan:
- Jerawat tak kunjung sembuh
- Noda Jerawat yang tak kunjung hilang
- Luka bakar, oprasi yang buat anda ga pede
- Keputihan
- Gatal, gatal, bau tak sedap di mis v
- Kanker servick, miom
- Kegemukan
- Terlalu kurus
- Sudah lama menikah belum HAMIL
Temukan solusinya di tempat kami
Konsultasi GRATIS via sms/wa 085643035547

bb 75966580