alfiyandi.wordpress.com |
Baginda Nabi SAW bersabda, “Mangkana
yukminu billahi wal yaumil akhir falyauk kharan auliasmut, barangsiapa yang
berimanan kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berkata baik atau diam. Wamankana yukminu billahi wal yaumil akhir
falyukrim jarohu, Barang siapa yang berimanan kepada allah dan hari akhir,
hendaklah mengormati tetangganya. Mangkana
yukminu billahi wal yaumil akhir falyukrim dhoefahu”, barang siapa yang
berimanan kepada allah dan hari akhir hendaklah mengormati tamunya. (HR.Bukhari
dan Muslim).
Ibnu
Hajar rahimahumullah berkata, “ Hadits ini termasuk jawami’il kalim (ucapan yang singkat dan padat). Mencakup tiga yang
mencakup tiga akhlak terpuji baik perbutan maupun ucapan. Pada kesepatan ini,
penulis ingin sedikit banyak mengupas tentang salah satu dari ketiga akhlak yang
disebutkan dalam hadits tersebut.
Dalam
Syarah kitab Arba’in An-Nawawiyah, karangan Dr. Musthafa Dieb Al-Bugha MM
dijelaskan tentang maksud kalimat “Mangkana
yukminu billahi wal yaumil akhir falyauk kharan auliasmut, barangsiapa yang
berimanan kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berkata baik atau diam. Dalam
hadits ini dijelaskan bahwa diantara tanda-tanda kesempurnaan iman seseorang
adalah membatasi diri berbicara yang bermanfaat baginya, baik yang berhubungan
dengan urusan dunia maupun urusan akherat dan hal-hal yang membawa manfaat bagi
masyarakat
Seorang
Muslim seharusnya tidak akan berbicara seputar hal-hal yang membuat rasa sakit
dan mengarah pada kerusakan, karena hal itu akan mendapat kemarahan dan
kebencian Allah SWT. Iman Ahmad meriwayatkan dalam musnadnya, dari anas ra,
bahwa baginda Nabi SAW bersabda “Tidak
akan lurus (benar) keimanan seseorang sehingga hatinya lurus. Dan tidak akan
lurus hati seseorang sehingga lisannya lurus”
Maksudnya
adalah kita dituntut untuk menjaga dari berbagai ucapan yang tidak ada
kebaikannya sama sekali. Ath-Thabrani meriwayatkan dari Anas ra. bahwa nabi SAW
bersabda, “seorang hamba tidak akan
mencapai hakikat ikan sehingga ia menjaga dirinya”.
Syarah
dari Hadits diatas menjelaskan bahwa ada keterkaitan yang sangat erat antara
setiap ucapan yang kita sampaikan dengan kadar keimanan kita. Ucapan disini
tidak hanya bisa kita katakan hanya yang keluar dari lisan saja, akan tetapi
tulisan-tulisan status di FB juga termasuk. Sehingga menjadi sesuatu yang
fundamen hal ini untuk kita bahas, karena banyaknya seseorang yang menulis
statusnya yang tidak jelas atau tidak mengandung pesan moral dan hikmah di FB.
Ketika
kita mau membahas lebih mendalam ternyata banyak berbicara sesuatu yang tidak
bermanfaat adalah salah satu penyebab kehancuran. Allah SWT berfirman, “ Dan
orang-orang yang menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak berguna”
(QS.Al-Mukminun). Kemudian dalam Hadits Riwayat Tirmidzi disampaikan pula
bahwa, “ min husnil islam mar’i tarkuhu
maalaa ya’nih”, diantara tanda sempurnanya Islam seseorang adalah
meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat. Hadits secara sederhana dapat kita
pahami bahwa berbicara atau membicarakan sesuatu yang tidak berguna dan
menyebabkan tidak berpahalanya suatu amal perbuatan dan tidak bisa masuk surga.
Sehingga kita dituntut ketika ingin mengucapkan setiap kata melalui lisan
maupun tulisan hendaklah berfikir terlebih dahulu. Jika kita melihat ada
kebaikan dan bisa mendatangkan pahala barulah kita mengucapkanya. Akan tetapi
kalau keburukan atau sifatnya tidak
jelas ibrahnya maka hendaklah kita menahan dan dan tidak mengucapkan.
Sikap
seperti inilah yang akan membawa kita kepada kebaikan dan keselamatan. Karena setiap
lafadz dan tulisan yang kita ucapkan akan dihisab meskipun sekecil bijih zarah
sekalipun. Kalau apa yang kita sampaikan sesuatu keburukan atau hal yang tidak
jelas Ibrah (pelajaran) yang dapat diambil, maka itu suatu kezaliman dan
kerugian tidak hanya ada dalam diri kita menyampaikan. Akan tetapi yang
membacanyapun akan akan mendpatkan kerugian jika melakukan suatu keburukan dari
apa yang kita sampaikan. Na’udubillah.
Allah
SWT berfirman dalam QS. Qaf ayat 18, “id
yatalakkol mutalakkiyyani ‘anil yaminni wa’anissimaali ko’idd”, tidak suatu
ucapan yang diucapkannya melainkan ada didekatnya malaikat pengawas yang selalu
hadir. Imam Buhkhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa rasulullah SAW bersabda,
“Seorang hamba mengucapkan satu kata yang
diridhoi Allah SWT. (ketika) Ia begitu memperhitungkan kata tersebut, akan
tetapi satu kata tersebut sangat berharga di sisi Allah SWT. (Ketika) ia tidak
begitu memperhitungkan kata tersebut, akan tetapi satu kata itu menyebabkannya
masuk neraka”. Na’udubillah.
Mu’adz
bin Jabal ra. juga meriwayatkan, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah
manusia terjerumus kedalam neraka kecuali karena PERKATAANNYA”. Begitu pentingnya
kita menjaga setiap kata yang kita ucapkan dan kita tuliskan di ranah publik. Karena
akan begitu banyak orang yang mendengar maupun membaca setiap apa yang kita
sampaikan. Konsekwensi yang kita hadapi begitu berat ketika hal-hal yang tidak
jelas pelajaran yang dapat kita ambil atau bahkan keburukan yang kita sampaikan
Disinilah
kadar inteletualitas terhadap kebenaran pengetahuan yang kita miliki diuji.
Semakin tinggi kadar intelektualitas seseorang, maka akan meminimalisir
seseorang melakukan kesalahan atau keburukan dari apa yang kita sampaikan.
Hal-hal yang disampaikan pun sesuatu yang berbobot dan dapat kita ambil
pelajaranya bagi yang mendengar maupun membaca bukan hal yang remeh temeh dan
tidak penting.
Kadar
keimanan seseorang sangat menentukan bagaimana kita mengontrol setiap apa yang
kita sampaikan. Kalau hal itu buruk
atapun sia-sia maka tak perlulah kita menyampaikan. Karena dengan keimanan
itulah kita akan menyadari bahwa apa yang kita sampaikan seharusnya adalah
sebuah kebenaran bukan sesuatu yang subhat (sama-samar). Sehingga kita akan
menjadi orang yang lebih berhati-hati dalam menyampaikan segala sesuatu.
Dalam
Hadits riwayat Tirmidzi disampaikan
bahwa “jangalah kalian banyak bicara yang bukan dzikir kepada Allah. Karena
banyak bicara yang bukan dzikir kepada Allah akan membuat hati keras. Dan manusia
yang paling jauh dari Tuhannya adalah yang hatinya keras”. Umar bin khattab ra
juga berkata, “Barang siapa yang banyak
bicara tentu banyak salahnya. Barang siapa yang banyak salahnya tentu banyak
dosanya. Dan barangsiapa yang banyak dosanya maka neraka lebih pantas baginya”.
......
Kini
semua terserah padamu sobat
Setia
kata yang kita ucap da kita tulis mengandung konsekwensi
Konsekwensi
yang bisa membuat Allah Ridho
Juga
konsekwensi yang bisa membuat Allah murka
......
Jangan
berfikir itu Cuma status
Justru
anggapanmu yang menganggap remeh bisa menjadi bumerang hidupmu
Sesuatu
yang kau kira tak berdampak justru bisa melukai dirimu
Tunggulah
sampai Allah mendatangkan keputusan-NYA
......
Ketahuilah
bahwa kebenaran bukan untuk disimpan
Akan
tetapi untuk ditebar sejauh yang kita mampu
Keburukan
bukan untuk diceritakan
Akan
tetapi untuk kita ambil pelajaran
......
Orang
yang cerdas bisa menempatkan pengatahuan yang ia miliki
Orang
yang beriman lebih berhati-hati dalam segala hal
Orang
yang bijaksana akan lebih mudah memilih setiap kata yang disampaikan
Orang
yang bertakwa akan senantiasa menyampaikan kebenaran Rabbnya
By. Rief_fatih, mutiara
kehidupan,08 Februari 2012
Buat Sista dan Bunda yang punya masalah seputar Kecantikan, kewanitaan dan kandungan:
- Jerawat tak kunjung sembuh
- Noda Jerawat yang tak kunjung hilang
- Luka bakar, oprasi yang buat anda ga pede
- Keputihan
- Gatal, gatal, bau tak sedap di mis v
- Kanker servick, miom
- Kegemukan
- Terlalu kurus
- Sudah lama menikah belum HAMIL
Temukan solusinya di tempat kami
Konsultasi GRATIS via sms/wa 085643035547
bb 75966580
================================================================
PERHATIAN !
- Jerawat tak kunjung sembuh
- Noda Jerawat yang tak kunjung hilang
- Luka bakar, oprasi yang buat anda ga pede
- Keputihan
- Gatal, gatal, bau tak sedap di mis v
- Kanker servick, miom
- Kegemukan
- Terlalu kurus
- Sudah lama menikah belum HAMIL
Temukan solusinya di tempat kami
Konsultasi GRATIS via sms/wa 085643035547
ciph....
ReplyDeleteaimin
ReplyDeletesetuju bgt kakakka
ReplyDeletesip
ReplyDeletemakanya gw males nulis status FB sekarang, kasian yang baca...
ReplyDeletekalau yang ditulis itu kebaikan, malah dianjurkan mas rendy
Delete