Labels

Sunday, 12 February 2012

Penantian Panjang Untuk Sebuah Pernikahan

alishlahfamily.blogspot.com
.................................................
Surat Cinta dari seorang sahabat
.................................................

Kasihku...
Kini usiamu tak lagi muda. Kau tak lagi disebut remaja oleh ayah, ibu dan sahabat-sahabat tercinta. Kau kini sudah semakin dewasa dan bisa mengarungi bahtera kehidupan yang penuh cinta dan asa. Kau sudah bisa mengerti setiap peran yang harus kau lakukan. Kau juga sudah memahami bahwa kehidupan senantiasa membawa kita untuk menjadi manusia yang lebih baik dari hari-kehari.

Kasihku...
Rasanya baru kemarin aku mengenalmu. Bersama merajut semua mimpi dan meraihnya. Bersama mengolah setiap lara menjadi bahagia. Mengolah setiap ujian menjadi bermakna dan setiap tantangan menjadi harapan. Aku begitu menikmati saat-saat itu bersamamu. Saat-saat dimana kau dan aku senantiasa menyayangi, senantiasa berbagi dan senantiasa menasehati.

Kasihku...
Aku rindu akan belaian sayang dan canda manismu. Aku rindu akan sentuhan lembut hatimu yang senantiasa menyejukan. Aku rindu untaian kata-kata indah yang terucap dari lisanmu.  Aku pun selalu rindu akan sikap dan tindakanmu yang senantiasa menginspirasi.

Kasihku...
Aku malu berjuta malu ketika mengenangmu. Karena selama ini engkaulah yang senantiasa sabar membimbingku. Tak pernah sekalipun kau marah atau berkata sedikit keras kepadaku. Akhlakmu begitu lembut, bak mata air yang tak pernah berhenti mengalir. Semua orang merasa istimewa jika berada didekatmu.

Kasihku...
Kini kau sudah jauh disana. Tak berada didekat kami lagi karena terpisah jarak tempat. Aku hanya bisa berdoa engkau segera menemukan pangeran berkuda putih yang selalu kau impikan. Pangeran yang akan menjadi imam dan ayah dari buah cinta kalian. Pangeran yang akan semakin membawamu dekat dalam naungan ilahi.

Kasihku...
Bersabarlah...saat ini mungkin belum tiba waktunya. Saat ini Allah masih mempersiapkan pangeran berkuda putihmu. Pangeran yang akan menjemputmu dalam penantian cinta suci yang begitu panjang. Pangeran yang merajut cinta bersamamu membangun peradaban masa depan. Pangeran yang akan mencintaimu dengan semua kelebihan dan kekurangan yang kau miliki. 

Kasihku...
Karena kau begitu istimewa. Maka hanya orang-orang yang istimewa lah yang akan Allah pasangkan denganmu. Seorang pendamping hidup yang mencintaimu karena pengharapan yang tinggi terhadap cinta Rabbnya yang kekal. Pendamping hidup yang akan membawamu mengarungi samudra kehidupan yang penuh onak dan duri. Pendamping hidup yang akan mengingatkanmu di kala dikau lalai. Membimbing dikala dikau tak bisa dan memotivasi dikala dikau lemah.

Kasihku...
Penantianmu mungkin terasa begitu berat. Waktu pun senantiasa berlalu, sementara usiamu semakin bertambah. Tak ada yang tahu penantian itu sampai kapan. Aku sendiri pun tak tahu.Aku atak mampu melihat dengan jelas keadaan ini.

Kasihku...
Tapi aku yakin, engkau senantiasa sabar menunggu. Menunggu waktu yang sudah ditentukan akan tetapi kita tak tahu kapan waktu itu tiba. Menghadapi semuanya dengan ketakwaan kepada pemilik kehidupan. Karena ketakwaan dan kesabaran kitalah yang mungkin akan menjadi mahar engkau menemukan pangeran berkuda putihmu.

Kasihku...
Kau ingat semua cerita-cerita indah kita. Dulu aku mungkin yang paling bandel. Dulu pula aku yang paling malas. Aku pula dulu yang paling usil. Tapi dikau merubah semua yang ada dalam diriku. Kelembutan hatimu yang meluluhkan sikap bandel, malas dan usil dalam diriku. Dikaulah yang begitu berjasa dalam kehidupanku untuk bisa merasakan cahaya Islam.

Kasihku...
Rasanya baru kemarin kita merangkai cerita-cerita itu. Tapi ternyata cerita itu sudah sekian lama terjadi. Tapi tak tahu kenapa cerita-cerita bahagia itu senantiasa kurasa baru kemarin terjadi. Setiap aku terbangun dari tidur, cerita-cerita bahagia itu senantiasa menyambutku.

Kasihku...
Aku pun terkadang gelisah menunggu. Menunggu dia yang akan menjadi pendamping dan imamku. Menjadi ayah bagi buah hati kami dan menjadi nahkoda dalam bahtera kehidupan yang akan kami lalui. Tapi apalah daya kita seorang manusia. Kita hanya bisa berharap dan yakin bahwa janji Allah itu pasti. Keyakinan itu pulalah yang selama ini menguatkan aku. Keyakinan yang menjagaku untuk senantiasa tegar dan tabah menjalani hidup.

Kasihku...
Aku senantiasa yakin semua pada akhirnya berbuah manis. Begitu juga dengan aku dan dikau. Kesabaran kita akan menentukan sejauh mana tingkat kemanisanya. Manisnya akan terasa seperti orang yang sedang dahaga berbuka puasa. Manisnya akan terasa seperti orang yang sakit bertemu penyembuhnya. Manisnya akan terasa seperti kumbang mengecup bunganya.

Kasihku...
Kini tak usah kita risau. Yang terpenting saat ini kita sabar menunggu janji Allah itu. Sabar menanti saat-saat terindah. Saat-saat yang tak terlupakan, merajut cinta bersama orang yang kita cintai guna menggapai ridho sang pemilik Cinta.
.....
Cintaku hanya utuknya
Untuk siapa saja yang mencintaiku karena titah Rabbnya
Untuk siapa saja yang menjadikan Allah sebagai tujuanya
Al Qur’an dan sunah sebagai pedoman hidupnya
Dan perjuangan di jalan Allah (jihad) sebagai pekerjaan utamanya
.....
Cintaku luas tak bertepi
Untuk siapa saja yang mau mencintaiku dengan kelebihan dan kekuranganku
Untuk siapa saja yang siap menjadi imamku
Untuk siapa saja yang mau membimbingku
Dan Untuk siapa saja yang siap menjadi nahkoda dalam mengaruhi bahtera kehidupan
.....
Cintaku murni, tak ternoda
Utukmu laki-laki yang siap menikahiku
Menjalin hubungan suci
Dengan pondasi keimanan
Membina rumah tangga
Dengan pondasi ketakwaan
.....
Cintaku suci tak terbagi
Untukmu wahai suamiku
Kekasih dan Imamku disepanjang hayatku
Ayah dan sahabatku disepanjang hariku
.....
Cintaku sederhana dan apa adanya
Aku mungkin tak seistimewa Aisyah
Sehingga tak mungkin aku mendapati pasanganku seperti baginda nabi
Aku mungkin tak selembut fatimah
Sehingga tak mungkin aku mendapati pasanganku seperti Ali bin Abi Thalib
.....
Cintaku kan kujaga sampai kau datang menjemputku
Tak perlu kau membawa segunung emas dan sebongkah berlian
Tak perlu pula membangun seribu masjid lengap dengan menaranya untukku
Tapi cukuplah engkau membawa Ketakwaan dan cinta
Cintailah Aku dan buat aku makin cinta dengan Rabbku

By. Rief_fatih, mutiara kehidupan, 12 februari 2012
================================================================
PERHATIAN !
Buat Sista dan bunda yang punya masalah seputar  Kecantikan, kewanitaan dan kandungan:
- Jerawat tak kunjung sembuh
- Noda Jerawat yang tak kunjung hilang
- Luka bakar, oprasi yang buat anda ga pede
- Keputihan
- Gatal, gatal, bau tak sedap di mis v
- Kanker servick, miom
- Kegemukan
- Terlalu kurus
- Sudah lama menikah belum HAMIL
Temukan solusinya di tempat kami
Konsultasi GRATIS via sms/wa 085643035547
bb 75966580 

3 comments:

  1. pebgharapan yang indah dari seorang wanita salehah. Subhanallah...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga diberkikan kesebaran bagi semua muslimah yang sedang dalam masa menunggu, Insya Allah, Allah akan memuliakan kalian dengan suami terbaik

      Delete