stislam.wordpress.com |
Empat belas abad yang lalu manusia
yang penuh kemuliaan, Baginda Nabi Muhammad SAW pernah menyampaikan tentang
sebuah kondisi dimana semuanya nampak seperti Ad-Dakhan (kabut). Semuanya nampak berkabut sehingga terlihat
subhat (samar-samar), tak terlihat mana yang haram dan halal, mana yang haq (benar) dan mana yang batil (buruk), mana yang sunnah dan mana
yang mubah. Seolah kebenaran itu nampak seperti sesuatu yang batil dan sesuatu yang batil nampak
seperti sesuatu yang haq.
Dalam satu sisi mungkin kita sudah
terlepas darinya, sebagian besar dari kita sudah memahami dan bahkan mungkin
sudah terbebas dari hal-hal yang nampak jelas keharamannya seperti daging Babi,
minuman keras, drugs, mencuri, membunuh dan lain-lain. Namun pernakah kita
berfikir bahwa kita sering melakukan sebuah perbuatan memakan bangkai daging
saudara kita sendiri? Siapakah orang-orang yang termasuk golongan yang memakan
bangkai saudaranya sendiri?
Suatu ketika Anas bin Malik ra,
berjumpa dengan Rasulullah SAW. Dalam kesempatan itu, Rasulullah menyampaikan
sebuah hadits yang menerangkan bahwa, “Ketika aku Mi’raj (naik ke langit), aku melewati
suatu kaum yang kuku-kukunya dalam keadaan mencakar-cakar wajah dan dadanya. Lalu aku bertanya, “siapa mereka
itu wahai malaikat jibril?”, jibril menjawab: mereka adalah orang-orang yang
memakan daging-daging manusia dan merusak kehormatannya”(HR. Abu Daud. No.
4878).
Mereka yang dimaksud dengan
orang-orang yang memakan daging-daging manusia adalah mereka yang melakukan
ghibah (menggunjing) atau dalam bahasa yang lebih populer saat ini adalah
GOSIP. Seperti firman Allah SWT, “Hai
orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan), karena
sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang
dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang
suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik
kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima
Taubat lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Hujurat: 12)
Saat ini kebiasaan menggosip seolah
sudah menjadi budaya dan merupakan kebutuhan keseharian. Di pasar, diacara
rapat bapak-bapak, arisan ibu-ibu, agenda remaja seolah tak bisa terlepas dari
gosip. Bahkan di stasiun tv maupun majalah semakin menjamur acara-acara yang
berbau gosip. Dan uniknya acara infotaiment seperti itu banyak sekali peminatnya,
tak terkecuali kaum Muslimin di Indonesia.
Inilah kondisi yang sudah Rasulullah
terangkan 14 abad yang lalu, kondisi dimana sesuatu yang haram pada hari ini
seperti hal yang biasa. Dan orang-orang yang melakukan hal itu tidak merasa berdosa
serta khawatir sedikitpun akan azab yang Allah sediakan bagi mereka. Padahal
sudah sangat jelas disampaikan bahwa perbuatan ghibah atau gosip adalah
perbuatan yang amat tercela. Bahkan ibnu katsir dalam tafsir-nya menyampaikan
bahwa”sungguh ghibah termasuk dalam kontek celaan yang menghinakan”.
Lebih jauh lagi, sebenarnya apakah
ghibah semata-mata ketika kita menggosipkan sesuatu yang buruk dari saudara
kita. Atau apakah ketika kita menggosipkan sesuatu yang baik dari saudara kita
termasuk ghibah pula? Jawaban kedua hal ini sangat jelas digambarkan dalam
percakapan Rasulullah dengan salah satu sahabat yang di riwayatkan oleh Imam
Muslim dan Abu Daud.
Rasulullah
SAW : Tahukan kamu akan ghibah
itu?
Sahabat : Allahu warasuluhu a’lam (Allah dan rasulnya lebih tahu)
Rasulullah
SAW : Engkau menyebutkan sesuatu
yang ada pada saudaramu yang dia
Membencinya. Jika yang engkau sebutkan tadi
benar-benar ada pada
Saudaramu, sungguh engaku berbuat ghibah.
Sedangkan itu tidak
benar engkau telah membuat kedustaan atasnya
Sahabat : Bagaimana jika memang
benar sedemikian keadaan saudaraku itu?
Rasulullah
SAW : Jika benar yang kau
ceritakan itu, maka itulah ghibah. Tetapi jika
tidak benar ceritamu itu, maka itu disebut
buhtan (tuduhan palsu,
fitnah) dan itu lebih besar dosannya.
Dalan kitab Al-Adzkar, Imam Nawawy
memberikan definisi ghibah adalah menyebutkan hal-hal yang tidak disukai orang
lain baik berkaitan dengan kondisi badan, agama, dunia, harta, jiwa, perawakan,
akhlak, istri, pembantu, gaya ekspresi senang atau sebaliknya dengan kata-kata
gamblang (jelas), Isyarat maupun Kode. Bahkan saat ini ghibah bisa dalam bentuk
tulisan, poster, email, sms dan lain-lain.
Salah satu contoh perbuatan Ghibah
yang dilakukan dengan menyampaikan kondisi badan atau perawakan adalah yang
dilakukan oleh istri nabi Aisyah ra. Kisah ini memberikan pelajaran yang luar
biasa kepada kita umat Rasulullah setelahnya. Dimana kita dituntut untuk
berhat-hati menilai semua makhluk ciptaan Allah. Karena Allah lah yang
berkehendak menciptakan setiap makhluk-Nya dengan berbagai kelebihan dan
kekurangan. Sehingga ketika kita menghina makhluk Allah, maka saat itu pula
hakekatnya kita sedang menghina Allah SWT. Na’udubillah.
Suatu hari Aisyah ra berkata kepada
Rasulullah SAW tentang Shafiyyah bahwa dia adalah wanita yang pendek. Mendengar
itu, maka Rasulullah bersabda, “Sungguh engkau telah berkata dengan suatu
kalimat yang kalau seandainya dicampur dengan air laut, niscaya akan merubah
air laut itu”.
Inilah bahayanya kita menggosipkan
saudara kita. Seolah mungkin yang kita lakukan bukan dosa besar dan tidak
berdampak pada saudara kita. Padahal hal itu merupakan dosa besar dan
diibaratkan kita sedang memakan bangkai saudara kita sendiri. Di hadits yang
lain Baginda nabi SAW pun sudah mengingatkan bahwa, “Seorang Muslim sejati
adalah bila kaum Muslimin merasa selamat dari gangguan lisan dan tangannya”(HR.
Muslim)
Seharusnya kita menyadari sebelum
kita membicarakan orang lain. Apakah kita lebih baik dari mereka? Apakah kita
lebih mulia dari mereka?. Bisa jadi kita lebih buruk dan lebih hina dari mereka
yang kita bicarakan. Sehingga pilihan bijak yang harus kita lakukan adalah
karena kita juga belum tentu orang baik, bukan orang suci tanpa dosa dan pasti
kita pun mempunyai aib. Cuma aib-aib kita yang belum terungkap saja. Maka pilihannya
adalah kita diam dan tidak usah banyak berbicara kalau aib-aib kita juga tak
mau dibicarakan oleh orang lain. Baginda Nabi SAW menjelaskan hal ini
sebagaimana sabdanya, “Barang siapa yang mencegah terbukanya aib saudaranya,
niscaya Allah akan mencegah wajahnya dari api neraka pada hari kiamat
nanti”(HR. At-Tirmidzi no. 1931)
.....
Kini
kau sudah tahu bahwa dirimu bukan manusia yang sempurna
Buka
manusia yang terbebas dari dosa
Bukan
pula manusia yang tak punya aib
Hanya
saja Allah yang masih bermurah hati untuk tidak membukanya
.....
Begitu
juga diriku
Aku
tak sebaik yang kau sangka
Mungkin
juga tak seburuk yang kalian kira
Tak
ada yang tahu siapa yang lebih mulia diantara kita
Tak
juga ada yang tahu siapa yang lebih hina diantara kita
Maka
bersyukurlah, karena hanya Allah yang megetahuinya
.....
Namun
jangan lantas kau sombong dan Congkak
Merasa
diri ini lebih baik
Merasa
diri ini lebih mulia
Sehingga
dengan enteng kau menggunjing dan mencemooh saudaramu
.....
Begitu
pula dengan aku
Aku
bukan orang semulia Rasulullah SAW
Bukan
orang yang sebijaksana Abu Bakar
Bukan
orang yang setegas Umar bin Khattab
Bukan
pula orang yang bijak seperti Utsman dan cerdas seperti Ali
Sehingga
buat apa aku sombong dan Congkak di hadapan manusia?
Buat
apa aku menggunjing mereka
Sementara
aku juga belum tentu lebih baik dari mereka
.....
Hanya
Allah yang tahu sobat-sobat semua
Maka
sebelum semua telambat
Sebelum
Allah menurunkan keputusanya
Keputusan
berupa azab kehinaan di dunia maupun akherat
.....
Maka
mari kita bermuhasabah
Siapa
diri kita? Siapa mereka?
Ingatlah
keburukan kita dan kenanglah kebaikan mereka
Sehingga
kita malu untuk menilai dan merasa tak pantas menghina mereka
.....
Sehingga
Kita malu
Malu
untuk merasa lebih baik
Malu
untuk merasa lebih mulia
Karena
yang maha baik dan memiliki kemulian hanya Allah SWT
by.Rief_fatih, Mutiara Kehidupan, 12 Februari 2012
================================================================
PERHATIAN !
================================================================
PERHATIAN !
Buat Sista dan Bunda yang punya masalah seputar Kecantikan, kewanitaan dan kandungan:
- Jerawat tak kunjung sembuh
- Noda Jerawat yang tak kunjung hilang
- Luka bakar, oprasi yang buat anda ga pede
- Keputihan
- Gatal, gatal, bau tak sedap di mis v
- Kanker servick, miom
- Kegemukan
- Terlalu kurus
- Sudah lama menikah belum HAMIL
Temukan solusinya di tempat kami
Konsultasi GRATIS via sms/wa 085643035547
bb 75966580
sahabat-sahabat semuanya kasih tanggapan, kritik atau saran ya, untuk perbaikan tulisan saya kedepannya, terimakasih sudah berkunjung, semoga mengispirasi
ReplyDelete