Labels

Tuesday, 7 February 2012

Menjadi Aktifis yang Murabbi dan Murabbi yang Aktifis


tarbiyatuna.com
 Abu bakar as Sidik ra adalah sala satu profil Murrabi yang sukses membina murid-muridnya. Tidak tanggung-tanggung karena 4 orang hasil didikannya ikut masuk Islam dan mereka semua menjadi salah satu dari 10 orang yang sudah dijamin masuk syurga oleh Rasulullah SAW. Mereka adalah 4 orang pemuda yang saat itu belajar ilmu nasab kepada Abu Bakar as sidik. Mereka adalah Zubar bin Awwam, Sa’ad bin Abi Waqas, Abdurrahman bin Aus dan Tal’ah bin Ubaidilah.

Keempat pemuda ini sebelum Abu Bakar masuk Islam mereka sudah belajar ilmu Nasab kepanya. Abu Bakar memang dikenal saat itu sebagai pakar ilmu nasab di Jazirah Arab. Kepakaran yang dimilikinya dalam ilmu nazab saat itu diakui oleh semua orang. Abu bakar mengetahui silsilah asal-usul setiap suku di Arab, mengetahui setiap karakter/ tabiat setiap suku di Jazirah Arab. Mengetahui setiap pemimpin semua suku bahkan sampai wilayah tempat tinggalnya.

Kapakaran Abu Bakar telah memikat empat orang pemuda tadi untuk belajar ilmu nasab kepadanya. Yang luar biasa adalah tidak hanya ilmu nasab yang Abu Bakar ajarkan, akan tetapi beliau berhasil membentuk jiwa loyalitas murid-muridnya. Tidak hanya hubungan murid dan guru, akan tetapi seperti orang tua dan anak, seperti seorang syaikh yang mengajarkan ma’nawiyah kepada murud-muridnya. Abu Bakar seperti seorang ustad yang memiliki keluasan ilmu dan menyampaikan kepada murid-muridnya. Dan yang tidak kalah penting Abu bakar juga bertindak sebagai pemimpin para muridnya ynag mengarahkan  mereka dengan keteladann. Kondisi inilah yang pada akhirnya mengikat hati-hati mereka, sehingga wajar ketika Abu bakar masuk Islam, tanpa berfikir panjang keempat muridnya ikut masuk Islam.

Cerita inspirasi yang luar biasa, dimana sebuah kebenaran itu bisa diterima oleh orang lain ketika mereka sudah percaya dan memiliki loyalitas dengan kita. Mereka akan mengikuti semua yang kita lakukan tanpa berfikir panjang. Karena mereka yakin bahwa apa yang diyakini dan dilakukan oleh kita adalah sesuatu yang haq.

Demikian profil seorang Aktifis dakwah seharusnya. Tak hanya sekedar menyampaikan kebenaran akan tetapi perlu diimbangi dengan maknawiah yang medalam dan kedekatan emosional kita dengan obyek dakwah kita. Sehingga apa yang kita sampaikan dapat diterima dengan jernih dan obyek dakwah kita menerima dengan penuh kepahaman.

Kita terkadang telampau lemah dalam wilayah ini. Jarang kita menampilkan profil sebagai searang Muslim yang belaku lemah lembut kepada sesama Muslim dan tegas kepada orang kafir. Seorang Aktifis seharusnya juga memiliki kompetensi sebagai seorang Murabbi. Dimana ia harus bertindak sebagai orang tua, sebagai seorang syeikh yang mengajarkan ma’nawiyah, sebagai seorang ustad yang memiliki keluasan ilmu dan sekaligus sebagai seorang pemimpin yang mengarahkan dan memberikan tauladan.

Pada kondisi inilah kita memahami bahwa seorang aktifis juga seharusnya seorang Murabbi. Pun sebaliknya seorang Murabbi juga seorang aktifis. Menurut penulis kenapa kemudian dakwah yang kita lakukan tidak optimal dan masif karena kita memisahkan dua hal ini. Seolah seorang aktifis hanya mereka yang aktif di berbagai macam organisasi akan tetapi ia tak punya binaan. Demikian halnya seorang Murabbi hanya mereka yang mempunyai binaan saja akan tetapi tidak aktif dalam keorganisasian.

Inilah realitas yang terjadi saat ini. Padahal sesungguhnya tidak seperti itu. Penulis melihat ada sebuah penyempitan makna dari istilah Aktifis Dakwah itu sendiri. Hal ini terjadi karena ketidakmampuan mereka untuk mengambil dua peran sekaligus. Padahal kalau kita bisa memadukan keduanya, saya yakin dakwah kita akan cepat berkembang saat ini. Seharusnya seorang aktifis juga mempunyai banyak binaan. Demikian seorang Murrabi harusnya juga aktif diorganisasi yang bukan wasilah kita saja, akan tetapi setiap ormas yang ada disekitar kita.

Dari sinilah akan lahir seorang aktifis dengan kepribadi juga sebagai Murabbi. Dan seorang Murrabi sendiri akan semakin luas ilmu dan pengaruhnya di masyarakat ketika aktif dilembaga-lembaga kemasyarakatan yang bukan hanya milik kita saja. Sehingga tak dapat dipungkiri bahwa sesngguhnya ketika kita sudah mengazamkan diri untuk menjadi seorang aktifis dakwah maka kita harus siap menanggung konsekwensi sebagai seorang Aktifis yang Murrabi dan Murrabi yang aktifis

Spirit menjadi seorang aktifis yang murabbi dan murabbi yang atifis juga tertuang dalam generasi Rabbani yang Allah gambarkan dalam QS Ali Ilran ayat 79, “...walaakingkuunuu rabbaniyyina bimaa kungtum tungallimuun kitab, wabimaa kuntum tadrusunn”, Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya...” (Ali-Imran: 79)

 Diayatnya yang lain Allah berusaha menggambarkan setiap apa yang kita lakukan akan meninggalkan bekas-bekas kebaikan. Dan bekas-bekas itulah yang akan menjadi saksi  kita nanti diakherat saat dimintai pertanggungjawaban dihadapan Allah SWT. Dalam potongan QS. Yasin ayat 12, Allah berfirman,  Inna nahnu nuhyil mauta, sesungguhnya kami menghidupkan orang-orang mati pada hari kiamat. Wanaktubymaa kaddamuu, dan kami menuliskan apa yang mereka kerjakan. Waasaa rahum, dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan.

Di dalam tafsir ibnu katsir dijelaskan bahwa bekas-bekas yang ditinggalkan yang dimaksud adalah setiap amalan kebaikan yang ketika lakukan. Sebagaiman sabda baginda Muhammad “Barang siapa berbuat baik di dalam Islam, maka baginya pahala atas perbuatanya dan pahala orang sesudahnya yang mengamalkannya, tanpa dikurangi sedikitpun dari pahala mereka, demikian pula sebaliknya” (HR. Muslim).

Kedua ayat diatas semakin memantapka kita untuk terus melakukan peran sebagai aktifis sekaligus sebagai seorang murabi dalam rangka membuat jejak-jejak kebaikan sebanyak mungkin. Semakin banyak orang yang kita sadarkan dan semakin banyak orang yang kita bina, maka bekas-bekas kebaikan itu akan semakin banyak pula. Sehingga hal itu menjadi investasi kebaikan sepanjang masa walaupun kita sudah meninggal. Walahu’alam

By. Rief_fatih, Mutiara kehidupan, 08 Februari 2012
================================================================
PERHATIAN !
Buat Sista dan Bunda yang punya masalah seputar  Kecantikan, kewanitaan dan kandungan:
- Jerawat tak kunjung sembuh
- Noda Jerawat yang tak kunjung hilang
- Luka bakar, oprasi yang buat anda ga pede
- Keputihan
- Gatal, gatal, bau tak sedap di mis v
- Kanker servick, miom
- Kegemukan
- Terlalu kurus
- Sudah lama menikah belum HAMIL
Temukan solusinya di tempat kami
Konsultasi GRATIS via sms/wa 085643035547
bb 75966580 

No comments:

Post a Comment